Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gangguan Melamun, Apa Saja Dampak Buruknya?

Melamun bisa menjadi sangat mengganggu kegiatan dan kehidupan seseorang. Kenapa?

14 Februari 2023 | 22.45 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi depresi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melamun berarti termenung sambil pikiran melayang ke mana-mana. Jika sewajarnya, melamun berkemungkinan mengurangi stres dan kecemasan, dikutip dari Verywell Mind. Melamun membuat seseorang mengalir bebas dan mengabaikan sejenak keadaannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tapi, melamun juga bisa berdampak sebaliknya atau membuat orang tidak bisa menyesuaikan diri. Kondisi itu ketika melamun menjadi sangat mengganggu kegiatan dan kehidupan seseorang. Misalnya, melamun sangat detail dan fantastis sampai mengabaikan tugas dan pekerjaannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Merujuk Sleep Foundation, gangguan melamun itu pertama kali didefinisikan pada 2002. Tapi, belum diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5). Kondisi melamun yang buruk itu biasanya dialami orang yang mengalami kecemasan, depresi dan gangguan obsesif-kompulsif. 

Gejala gangguan melamun

Mengutip Healthline, orang dengan gangguan melamun berkemungkinan mengalami beberapa kondisi, antara lain:

1. Lamunan sangat jelas dan memiliki karakternya sendiri, seperti plot, detail, dan fitur cerita yang kompleks

2. Lamunan dipicu oleh peristiwa kehidupan nyata, seperti suara, benda, bau, percakapan, dan film

3. Kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari karena terlalu sering melamun

4. Kesulitan tidur saat malam, karena keinginan yang luar biasa untuk terus melamun

5. Melakukan gerakan berulang, ekspresi wajah, berbisik, dan berbicara sendiri saat melamun

6. Lamunan berlangsung hingga berjam-jam.

Merujuk Cleveland Clinic, orang yang mengalami gangguan melamun sering bergumul dengan perasaan negatif. 

1. Gangguan sosial

Memilih untuk melamun daripada menghabiskan waktu dengan orang lain.

2. Gangguan pekerjaan, hobi

Ini terjadi karena memilih menghabiskan waktu untuk melamun daripada beraktivitas

3. Perasaan malu dan bersalah

Merasa tidak enak dan malu ketika sadar sudah banyak waktu untuk melamun. Kondisi itu terasa telah mengganggu bagian lain dari kehidupan

4. Ketagihan

Merasa kesal dan marah ketika melewatkan kesempatan untuk melamun. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus