Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hari Buah Sedunia, Ini Buah yang Baik Dikonsumsi Pasien Diabetes

Sebagian buah mengandung gula tinggi sehingga tidak disarankan untuk pasien diabetes. Intip saran dokter memilih buah yang cocok.

1 Juli 2019 | 17.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Buah Sedunia selalu dirayakan serentak setiap 1 Juli. Tujuannya adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konsumsi buah-buahan. Sebab seperti yang diketahui, minat masyarakat untuk mengkonsumsi buah sangat minim. Padahal, kandungan serat dan vitamin pada buah terbukti baik untuk kesehatan tubuh, tak terkecuali bagi pasien diabetes.

Baca juga: Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Menurut Ketua Umum PB PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) dokter Ketut Suastika, berbagai jenis buah dapat salah satunya mempermudah metabolisme tubuh. “Kerja sistem pencernaan bagi pasien diabetes jadi terbantu sehingga tidak sering mengalami diare atau wasir,” katanya dalam acara Peluncuran Aplikasi Mobil DEEP di Jakarta pada Senin, 1 Juli 2019.

Meski demikian, para pasien diabetes tidak bisa sesuka hatinya dalam mengkonsumsi buah. Sebab, ada pula pantangan yang harus diketahui, yakni menghindari buah-buah dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Sebab, ia dipercaya kaya glukosa yang akan berdampak tidak baik bagi pasien diabetes.

“Kuncinya hindari yang banyak karbohidrat. Ini biasanya ditandai dengan rasanya yang manis. Karena bisa menghasilkan lonjakan gula darah,” katanya.

Buah yang tidak disarankan itu salah satunya adalah durian. Meskipun kaya akan lemak nabati, namun durian juga tinggi karbohidrat. Satu biji durian saja setara dengan satu piring nasi. Oleh karena itu, ia lebih menyarankan buah-buah seperti pepaya, pir, apel, dan melon lokal saja.

Baca juga: 5 Camilan Enak dan Sehat untuk Bekal Diet di Kantor

“Baiknya yang tidak manis untuk pasien diabetes. Biasanya ditandai dengan rendah kalori dan kaya vitamin C. Kalau selain dari buah yang saya sebutkan itu ditemui, juga boleh dikonsumsi,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus