Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Shinta Bachir mengaku siap dipoligami. Namun menurutnya, hal itu hanya bisa terjadi karena dua syarat. Pertama, karena Shinta Bachir tidak bisa memberikan keturunan kepada suami. Sementara sang suami sangat menginginkan kehadiran anak.
"Poligami boleh asal memenuhi kriteria yang saya tidak punya. Misalnya saya tidak bisa kasih keturunan sementara dia mau punya keturunan," kata Shinta Bachir saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 23 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syarat kedua, jika Shinta Bachir tidak bisa melayani suami karena satu dan lain hal.
Baca juga:
Jakarta Fair Kemayoran 2018 Dibuka, 6 Simak Keunikannya
THR, Simak 4 Kisah Bonus Hari Raya dari Negeri Donald Trump
Busana Warna Apa yang Cocok untuk Kencan Pertama? Intip Risetnya
"Atau misalkan saya sakit dan tidak bisa melayani dia ya enggak apa-apa (dipoligami). Itu kalau saya sudah tidak bisa lagi memberikan sesuatu dalam rumah tangga," ungkap wanita yang hampir 2 tahun menjanda ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dibanding sebelumnya, kriteria calon suami Shinta Bachir adalah lelaki yang mau menerima keadaan dirinya yang memutuskan untuk hijrah mengikuti ajaran agama.
"Jujur ilmu agama saya enggak ada. Saya pengin punya suami yang bisa membimbing saya dalam urusan dunia ataupun akhirat," ucap Shinta Bachir sambil mengaku bahwa selama ini ia mencari ilmu keagamaan biasanya lewat Google, Youtube dan sharing teman-temannya.
TABLOIDBINTANG