Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arthritis yang kerap ditulis artritis merupakan pembengkakan dan nyeri pada satu atau lebih persendian. Gejala umum artritis ialah nyeri sendi dan kekakuan yang biasanya memburuk sering bertambahnya usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanda dan gejala radang sendi yang paling umum melibatkan persendian. Tergantung pada jenis arthritis, tanda dan gejalanya mungkin termasuk nyeri, kekakuan, pembengkakan, kemerahan, dan penurunan rentang gerak, mengutip Mayo Clinic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merangkum Medical News Today, gejala arthritis yang muncul dan bagaimana kemunculannya sangat bervariasi tergantung jenisnya. Itu bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba. Karena radang sendi paling sering merupakan penyakit kronis, gejalanya dapat datang dan pergi atau bertahan lama. Tetapi siapa pun yang mengalami salah satu dari empat tanda peringatan utama ini, harus mengunjungi dokter.
1. Nyeri, nyeri akibat arthritis bisa konstan atau mungkin datang dan pergi. Nyeri bisa jadi hanya memengaruhi satu bagian atau dirasakan pada banyak bagian tubuh.
2. Pembengkakan, pada beberapa jenis arthritis, kulit di atas sendi yang terkena menjadi merah dan bengkak serta terasa hangat ketika disentuh.
3. Kekakuan, ini merupakan gejala yang khas. Dengan beberapa tipe, kekakuan kemungkinan besar terjadi saat bangun di pagi hari, setelah duduk di meja, atau selepas duduk lama di dalam mobil. Pada jenis lain, kekakuan bisa terjadi setelah berolahraga, atau mungkin terus-menerus.
4. Kesulitan menggerakkan sendi. Apabila menggerakkan sendi atau bangun dari kursi terasa keras atau menyakitkan, itu dapat mengindikasikan arthritis atau masalah sendi lainnya.
Selain tanda-tanda umum tersebut, jenis radang sendi tertentu bisa menyebabkan gejala uniknya sendiri. Misalnya Juvenile RA dapat menyebabkan masalah mata, termasuk uveitis, iridosiklitis, atau iritis. Arthritis septik sering menyebabkan demam dan nyeri sendi yang hebat. Itu dapat menjadi keadaan darurat apabila berkembang menjadi sepsis.
Rheumatoid arthritis (RA) tanda-tanda yang mungkin mengindikasikannya termasuk nyeri, bengkak, atau kaku pada satu atau lebih sendi, berat badan menurun yang tidak disengaja, kelelahan, kelemahan, dan demam.
RA sendiri merupakan penyakit autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sendi yang sehat. Pada RA, jaringan yang melapisi sendi menjadi menebal dan mengakibatkan pembengkakan serta nyeri. Seiring berjalannya waktu, tulang rawan dan tulang juga bisa menjadi rusak. Diperkirakan 1,9 juta orang Amerika Serikat memiliki RA. RA dapat dimulai pada usia berapa pun, namun kemungkinan paling tinggi timbul pada orang dewasa yang lebih tua.
Onset baru RA paling sering terjadi pada orang yang berusia 60-an. RA yang berkembang pada usia yang lebih tua kadang-kadang dikenal sebagai RA onset usia lanjut atau EORA. Mungkin ada perbedaan antara EORA dan RA yang terjadi pada orang yang lebih muda atau young anset RA (YORA), dan penting untuk mengetahuinya. EORA bisa memengaruhi orang sedikit berbeda dengan YORA. Menurut penelitian dari 2019, EORA lebih cenderung:
- Memengaruhi pria dan wanita secara merata. Sementara YORA lebih mungkin terjadi pada wanita, dengan rasio jenis kelamin 4:1. Adapun pada EORA, rasionya kurang merata yakni 2:1.
- Memengaruhi bahu. EORA memengaruhi sendi besar seperti bahu, ini lebih sering terjadi dibanding YORA.
- Terjadi bersamaan dengan kondisi lain. Sekitar 50 sampai 75 persen kasus EORA terjadi dengan kondisi lain atau penyakit penyerta. Komorbiditas tersebut bisa memengaruhi cara dokter untuk merawat RA.
- Mempunyai kemiripan dengan polymyalgia rheumatica (PMR). PMR sendiri merupakan kondisi medis yang memiliki kemiripan dengan RA. Itu menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan di pagi hari, bersamaan dengan kelelahan ekstrim dan penurunan berat badan. Pada orang dewasa yang lebih tua, RA mungkin sulit dibedakan dengan PMR. Adapun kemiripan tersebut jarang terjadi pada orang dengan YORA.
Pilihan editor : 5 Perubahan Gaya Hidup Untuk Mengatasi Peradangan dan Nyeri Artritis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.