Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi obat rusak dan kedaluwarsa berisiko membahayakan kesehatan. Dilansir dari fda.gov, bahaya tersebut dikarenakan obat mengalami perubahan komposisi kimia dan terdapat tumbuhnya bakteri. Alih-alih menyembuhkan, obat kadaluarsa justru memicu penyakit lain yang lebih fatal. Untuk itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda obat rusak dan kedaluwarsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, pemberian tanggal kedaluwarsa pada resep obat-obatan pertama kali dicetuskan oleh US Food and Drug Administration (FDA) pada 1979. Biasanya, tanggal kedaluwarsa ini dapat dilihat pada label atau kemasan obat dengan tanda “EXP”. Terkadang, pasien atau pengguna obat kurang menyadari akan keberadaan tanggal kedaluwarsa ini karena satu dua hal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila tidak memungkinkan untuk dapat mengecek tanggal kedaluwarsa, pengguna dapat mengetahui tanda-tanda obat yang mengindikasikan sudah rusak. Melansir dari laman resmi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, berikut ini cara mengetahui obat sudah rusak dan kedaluwarsa dari tanda atau ciri-cirinya:
Tanda obat rusak dan kedaluwarsa dalam bentuk “tablet”
- Berubah warna, bau dan rasa;
- Timbul noda bintik-bintik;
- Hancur/menjadi bubuk;
- Hilang/terlepas dari kemasan;
- Lembab, lembek, basah, lengket.
Tanda obat rusak dan kedaluwarsa dalam bentuk “kapsul”
- Berubah warna, bau, dan rasa;
- Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya keluar;
- Cangkang kapsul melekat satu sama lain, dapat juga melekat dengan kemasan.
Tanda obat rusak dan kedaluwarsa dalam bentuk “serbuk”
- Berubah warna, bau dan rasa;
- Lembab, lembek, basah, lengket;
- Timbul noda bintik-bintik;
- Kemasan terbuka, terkoyak atau sobek;
- Kemasan lembab.
Tanda obat rusak dan kedaluwarsa dalam bentuk “cairan”
- Berubah warna, bau dan rasa;
- Keruh;
- Mengental;
- Mengendap;
- Memisah;
- Segel pada kemasan rusak/terkoyak;
- Kemasan lembab atau berembun.
Tanda obat rusak dan kedaluwarsa dalam bentuk “salep, gel, krim”
- Berubah warna, bau dan rasa;
- Mengental;
- Mengendap;
- Memisah;
- Mengeras;
- Kemasan lengket dan berlubang;
- Isi bocor.
Tanda obat kedaluwarsa dan rusak dalam bentuk “produk steril, termasuk injeksi”
- Injeksi: cairan tidak kembali menjadi suspensi setelah dikocok;
- Kemasan terkoyak atau sobek;
- Kemasan bernoda;
- Kemasan berembun;
- Ada bagian yang hilang;
- Ada bagian yang rusak atau bengkok.
HARIS SETYAWAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.