Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jadi Menu Favorit Sarapan, Ini Plus Minus Telur Setengah Matang

Telur setengah matang memang cukup banyak disukai orang. Bukan semata-mata karena teksturnya tapi juga karena manfaatnya bagi tubuh kita.

25 Desember 2018 | 17.15 WIB

ilustrasi telur asin (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi telur asin (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Telur setengah matang memang cukup banyak disukai orang. Bukan semata-mata karena teksturnya tapi juga karena manfaatnya bagi tubuh kita.

Baca juga: Manfaat Baik Telur, Bila Dikonsumsi Setiap Hari

Telur mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita, seperti protein, lemak, riboflavin, kolin, lutein, zeaxanthin, selenium, dan sebagainya. Nah, nutrisi-nutrisi ini membuat telur menjadi salah satu menu sarapan yang sangat direkomendasikan. Tidak hanya itu, kuning telur mengandung banyak komponen bernama lesitin yang efektif menangkal sklerosis karena memiliki sifat meredam kadar kolesterol.

Tidak sampai disitu saja, kuning telur pun memuat asam amino dan deretan asam lemak yang sangat penting untuk perkembangan otak kita. Kuning telur pun mengandung karbohidrat, vitamin, serta mineral. Dua vitamin yang ada di dalam kuning telur -vitamin A dan vitamin B12 -  dimana vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahanakan kesehatan kulit, gigi, dan tulang. Sedangkan vitamin B12 berperan penting untuk metabolism tubuh serta bertugas untuk memastikan agar sistem saraf dalam tubuh berfungsi dengan baik.
Ilustrasi telur ceplok. Pexels.com
Atas dasar tidak ingin merusak, menghilangkan, ataupun mengurangi kandungan-kandungan penting dalam telur inilah yang menjadikan banyak orang seringkali mengkonsumsi telur setengah matang. Tapi selayaknya koin dengan dua mata sisi, ada bahaya yang ditimbulkan dari mengkonsumsi telur setengah matang. Apa sih bahaya dari mengkonsumsi telur setengah matang?

Nah, seperti yang sudah kita ketahui, telur ayam dan bebek khususnya sangat rentan terjangkit bakteri Salmonella. Bakteri Salmonella ini tidak hanya menjangkit telur-telur yang cangkangnya rusak ataupun retak, tetapi juga telur-telur yang kulitnya terlihat bersih dan mulus.

Walaupun efeknya tidak akan langsung terasa, namun saat kalian mengkonsumsi telur yang terjangkit bakteri Salmonella saat keadaan kalian kurang fit, maka kalian akan langsung jatuh sakit. Infeksi yang biasa ditimbulkan oleh bakteri Salmonella adalah sakit perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, demam, atau bahkan tyfus. Hal inilah yang menjadikan telur setengah matang memiliki risiko yang sangat besar untuk menjadi racun dalam tubuh kalian.

Baca jugaLiburan Natal: Waspada 7 Penyakit Ini, Tilik Penyebabnya

TABLOIDBINTANG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus