Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang Indonesia mengetahui buah labu dengan memanfaatkan daging buahnya saja. Namun, ternyata biji labu yang biasanya dibuang ternyata memiliki banyak manfaat. Biji labu umum digunakan sebagai sumber nutrisi untuk beberapa negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya biji labu dimakan bersama dengan biji-biji lainnya. Ada juga yang dikonsumsi dengan dicampur adonan roti. Biji labu kaya akan nutrisi, seperti lemak tak jenuh seperti omega-3 dan mineral seperti magnesium. Berikut sederet manfaat biji labu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kaya akan Magnesium
Biji labu merupakan salah satu makanan super yang kaya akan magnesium. Magnesium dikenal sebagai salah satu mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Selain itu magnesium juga bermanfaat untuk:
- Menjaga detak jantung agar tetap stabil
- Menjaga fungsi saraf dan otot
- Mengelola gula darah
- Menghasilkan energi
- Memperkuat tulang
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
2. Sumber Serat
Seratus gram biji labu tanpa garam dan tanpa kulitnya juga mengandung 1,84 gram serat. Para ahli menyebutkan kebutuhan serat setiap orang kira-kira untuk wanita mengonsumsi 25 gram serat per hari dan pria mengonsumsi 38 gram per hari. Serat dibutuhkan tubuh untuk membantu pencernaan dan membuat merasa kenyang lebih lama.
Serat larut, yang merupakan jenis serat dalam biji labu, dapat melindungi terhadap penyakit jantung. Selain itu, serat juga termasuk lemak sehat yang berfungsi mengurangi kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat, yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Biji labu mengandung senyawa bernama fitoestrogen. Fitoestrogen merupakan senyawa alami yang mirip dengan hormon estrogen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen membantu mengurangi risiko kanker payudara. Namun, penelitian lain tentang hubungan antara fitoestrogen dan kanker payudara masih belum jelas. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah ada efek positif.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Magnesium dapat membantu menstabilkan ritme jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji labu dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan aliran darah pada wanita pascamenopause. Artinya, dengan menghilangnya masalah tekanan darah tinggi dan aliran darah yang lancar, dua hal yang menjadi penyebab masalah utama penyakit jantung, maka kondisi jantung akan semakin baik.
Selain itu, biji labu mengandung banyak antioksidan, lemak sehat, dan serat, yang semuanya penting untuk kesehatan jantung. Konsumsinya cukup mudah dengan cara dikeringkan dan bisa dicampurkan pada makanan.
5. Memberikan Antioksidan
Biji labu juga mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan fenol. Dua jenis antioksidan tersebut berfungsi untuk membantu menangkal kerusakan sel, yang dapat melindungi dari penuaan dan penyakit. Penelitian telah menghubungkan flavonoid dengan beberapa manfaat untuk kesehatan, termasuk perlindungan terhadap pengerasan arteri, kanker, dan penurunan kognitif. Fenol juga memiliki efek antikanker, antiinflamasi, dan antimikroba.
Memanggang biji labu dapat meningkatkan efek ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa biji labu panggang memiliki jumlah flavonoid dan fenol yang lebih banyak. Jika tidak memiliki pemanggang di rumah anda, biji labu dapat disangrai.
6. Mendukung Tidur yang Sehat
Biji labu salah satu makanan yang menjadi sumber triptofan, asam amino. Seratus gram biji labu mengaung 576 miligram triptofan. Triptofan membantu tubuh memproduksi melatonin dan serotonin, yang keduanya merupakan hormon yang membantu tidur malam yang nyenyak. Melatonin mengatur siklus tidur-bangun, dan serotonin membantu mengatur suasana hati dan tidur.
HEALTH | WEBMD
Pilihan Editor: Asam Amino, Sumber Pangan dan Apa Saja Manfaatnya?