Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apendisitis atau radang usus buntu menyebabkan rasa sakit di perut kanan bawah. Ini adalah peradangan yang terjadi pada kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, pada kebanyakan orang, rasa sakit dimulai di sekitar pusar dan kemudian bergerak ke hampir seluruh perut. Saat peradangan memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi parah. Meski siapa pun dapat mengembangkan radang usus buntu, paling sering terjadi pada orang berusia 10-30 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perawatan standar adalah operasi pengangkatan usus buntu. Demikian dilansir dari Healthline. Tanda dan gejala radang usus buntu bisa termasuk:
-Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
-Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sekitar pusar dan sering berpindah ke perut kanan bawah.
-Rasa sakit yang memburuk jika batuk, berjalan, atau melakukan gerakan berat lain.
-Mual dan muntah
-Kehilangan selera makan
-Demam ringan yang dapat memburuk seiring perkembangan penyakit.
-Sembelit atau diare
-Perut kembung
Lokasi rasa sakit dapat bervariasi, tergantung usia dan posisi usus buntu. Saat hamil, rasa sakit mungkin bisa berasal dari perut bagian atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan. Periksakan ke dokter jika memiliki tanda atau gejala yang mengkhawatirkan. Sakit perut yang parah membutuhkan perhatian medis segera.
Penyumbatan pada lapisan usus buntu yang mengakibatkan infeksi adalah kemungkinan penyebab radang usus buntu. Bakteri berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu menjadi meradang, bengkak, dan berisi nanah. Jika tidak segera diobati, usus buntu bisa pecah.
Apendisitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
-Usus buntu pecah. Pecahnya menyebarkan infeksi ke seluruh perut (peritonitis) dan mungkin mengancam jiwa. Kondisi ini memerlukan pembedahan segera untuk mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut.
-Kantong nanah yang terbentuk di perut. Usus buntu pecah dapat mengembangkan kantong infeksi (abses). Dalam kebanyakan kasus, ahli bedah mengeringkan abses dengan menempatkan tabung melalui dinding perut ke dalam abses. Tabung dibiarkan di tempat selama sekitar dua minggu dan pasien diberi antibiotik untuk membersihkan infeksi. Setelah infeksi sembuh, pasien akan menjalani operasi untuk mengangkat usus buntu. Dalam beberapa kasus, abses dikeringkan dan usus buntu segera diangkat.