Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kiat Pemula Parkour, Latihan Menelusuri Jalur dan Mengatur Ritme

Orang yang melakukan parkour perlu gapah saat bergerak untuk menjaga kecepatan dan ketepatan berpindah tempat.

16 Desember 2021 | 13.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mohamed Omran melatih para wanita yang tergabung dalam Parkour Mesir "PKE" di Kairo, Mesir, 20 Juli 2018. Sepuluh wanita ambil bagian dalam latihan Jumat lalu, yang berfokus pada membangun kekuatan tubuh bagian atas. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga berlari tak hanya di lintasan khusus, ada juga yang melewati rintangan tak hanya melompat, tapi pun memanjat. Berlari bebas itu keutamaan olahraga parkour. Orang yang melakukan olahraga ini perlu gapah saat bergerak untuk menjaga kecepatan dan ketepatan berpindah tempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

David Belle yang memopulerkan parkour pada 1988, saat itu usianya 15 tahun. Olahraga ini bisa dilakukan sendiri atau dengan orang lain. Lokasinya pun bisa di mana saja. Ketahanan fisik dan kecermatan penting dipelajari para pemula.

  • Berhati-hati

Saat melewati rintangan, hal yang perlu diperhatikan terkait keterampilan berinteraksi dengan lingkungan. Jangan sampai saat melewati rintangan tak sengaja merusak benda yang menjadi pijakan. Periksa lingkungan yang akan digunakan untuk mengecek kestabilan pijakan, misalnya jalan yang licin atau benda rentan rusak. Hal itu juga penting untuk keselamatan supaya tidak mengalami cedera.

  • Pakaian

Parkour hanya memerlukan pakaian yang nyaman untuk bergerak. Pakai baju dan celana yang nyaman juga sepatu cocok untuk berlari.

  • Menelusuri lokasi

Cobalah gerakan yang natural saat menelusuri jalur, karena parkour bukan olahraga yang memiliki patokan jumlah lompatan atau gerakan akrobat. Gerakan parkour selalu berubah dan tidak memiliki batas. Cara paling baik saat menelusuri jalur adalah mencoba berbagai cara yang berbeda yang tetap mengutamakan efisiensi dan kecepatan.

  • Ritme

Hal yang membedakan parkour dengan akrobat adalah ritme. Saat parkour, ritme terjadi ketika melakukan transisi dari setiap rintangan. Ritme dapat dilatih dengan cara melakukan teknik postur yang benar, sehingga gerakan tidak kaku. Pendaratan yang mulus salah satunya tidak mengentakkan kaki.

  • Rutin berolahraga

Kondisi badan harus terjaga secara baik. Kebugaran tubuh merupakan keutamaan untuk para pemain parkour, supaya bisa melewati rintangan tanpa terlalu terkendala.

  • Sering berlatih

Cari tempat yang banyak rintangan bisa digunakan untuk berlatih setiap hari, misalnya terdapat tembok, pegangan tangga, dan lain-lain. Latihan yang sering akan membuat pemula makin kreatif untuk mengatur gerakan melewati rintangan.

M. RIZQI AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus