Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kurus? Berikut Penyebab Sulit Menambah Berat Badan

Anoreksia nervosa, misalnya, menyebabkan penurunan berat badan ekstrem dan tidak mampu menambah berat badan secara maksimal.

21 Maret 2022 | 12.53 WIB

Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Perbesar
Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang kesulitan menambah berat badan. Apalagi menaikkan angka berat badan, bisa mempertahankannya saja sudah susah payah. Mengaoa orang sulit menjadi menambah berat badan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Laman Healthline menyatakan ada beberapa kondisi dan perawatan medis yang menyebabkan penurunan berat badan dan sulit menambah berat badan, meski genetika berperan dalam pembentukan tipe tubuh dan menjadi faktor utama menentukan tipe tubuh ramping secara alami, Berikut penjelasannya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600


Hipertiroidisme

Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme, bisa menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. Hormon ini bertanggung jawab pada beberapa elemen metabolisme, termasuk pengaturan laju metabolisme.

Metabolisme penderita hipertiroidisme terlalu aktif dan sering membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme bisa membuat seseorang sulit menambah berat badan, meski jumlah asupan makanannya meningkat.

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah jenis kondisi autoimun. Tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Insulin merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk metabolisme glukosa. Jika diabetes tipe 1 tidak dikelola akan menyebabkan kadar glukosa darah tinggi yang kemudian diekskresikan dalam urin. Ekskresi glukosa berlebih ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tak disengaja.

Penyakit radang usus

Radang usus adalah istilah umum untuk kondisi yang ditandai dengan peradangan usus. Kondisi seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, berdampak negatif pada kemampuan seseorang mempertahankan berat badan. Kondisi ini juga membatasi jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang. Radang usus juga bisa menyebabkan sering diare yang berdampak penurunan berat badan dalam beberapa kasus.

Gangguan makan

Ada banyak jenis gangguan makan. Salah satunya adalah sengaja membatasi asupan makanan sehingga kesulitan mempertahankan berat badan. Anoreksia nervosa, misalnya, menyebabkan penurunan berat badan ekstrem dan tidak mampu menambah berat badan secara maksimal. Penderita bulimia bisa mempersulit seseorang menjaga kalori yang cukup untuk mempertahankan berat badan.

Obat-obatan dan perawatan

Obat dan perawatan tertentu yang menyebabkan hilang nafsu makan, mual, muntah, dan diare dapat mempersulit Anda untuk mempertahankan berat badan. Misalnya, obat antibiotik dan kemoterapi, umumnya diketahui menyebabkan efek samping gangguan lambung. Umumnya, orang yang mengunakan dan perawatan ini berat badannya turun dan sulit menambah berat badan selama perawatan.


Penyakit kejiwaan

Laman Medical News Today menulis, kesehatan mental yang buruk bisa mempengaruhi kemampuan seseorang menambah dan mempertahankan berat badan. Misalnya, depresi, kecemasan, Obsessive Compulsive Disorder, dan gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia. Masing-masing keadaan itu bisa mempengaruhi citra tubuh dan nafsu makan seseorang.

Baca juga: Mengapa Durasi Tidur Mempengaruhi Berat Badan?

KAKAK INDRA PURNAMA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus