Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berkaca dan menyadari perut maju sekian sentimeter jelas bukan hal menyenangkan. Kadang, kita menghibur diri dengan bilang, “Tenang, kan cuma buncit tipis.” Rupanya, perut bukan satu-satunya tempat timbunan lemak. Kelebihan lemak sekecil apa pun tidak baik buat kesehatan.
Baca: Mau Lebih Langsing, Kuncinya di Waktu Sarapan dan Malam Malam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lemak berlebih biasanya bersarang di perut, paha, dan lengan. Mereka menciptakan gelambir yang mengurangi rasa percaya diri dan memperbesar risiko terjangkit sejumlah penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, Silvia Anita, menjelaskan tipe kegemukan setiap orang berbeda-beda. Ada yang gemuknya merata ke seluruh bagian tubuh, biasanya karena faktor genetik.
“Ada pula yang namanya lower abdomen fat, yakni lemak yang mengumpul di perut bagian bawah. Ini dipicu depresi, stres, atau cemas akibat tekanan pekerjaan. Mereka lantas makan lebih banyak dan lemaknya mengendap di perut bawah. Paha juga bisa jadi tempat timbunan lemak. Ini karena terlalu banyak mengonsumsi penganan yang mengandung gluten (tepung-tepungan) seperti gorengan dan roti,” terang Silvia di Jakarta, pekan lalu.
Baca: Ini Sebabnya Lemak pada Ikan Aman Dikonsumsi, Tilik yang Dilarang
Ia melanjutkan, “Ada juga lemak yang mengumpul di perut bagian depan karena kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan alkohol. Sementara lemak di lengan, akibat terlalu sering mengonsumsi makanan asin gurih atau dalam bahasa sehari-hari, micin.”
TABLOID BINTANG