Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stroke ringan bisa menjadi tanda stroke yang akan datang. Mengenal faktor risikonya menjadi cara ampuh mencegah penyakit ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Asosiasi Stroke Amerika, sekitar 7-40 persen orang dengan stroke melaporkan stroke ringan beberapa saat sebelum stroke pertama mereka. Stroke ringan juga bisa menjadi tanda stroke yang akan datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, penting mengetahui faktor risiko stroke ringan supaya penyakit ini bisa dicegah. Dilansir dari Healthline, berikut adalah faktor risiko stroke ringan:
Faktor risiko yang bisa dikendalikan
- Merokok: kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok bisa membahayakan sistem kardiovaskular, sehingga meningkatkan risiko stroke.
- Diabetes: diabetes tipe 1 dan 2 yang tidak diobati bisa meningkatkan risiko stroke.
- Makan makanan tinggi lemak: makanan tinggi lemak, seperti daging merah, gorengan, dan makanan cepat saji bisa meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko stroke.
- Kurang aktivitas fisik: kurang olahraga bisa meningkatkan risiko stroke.
- Obesitas: ini bisa meningkatkan risiko diabetes dan kolesterol tinggi, yang kemudian meningkatkan risiko stroke.
Faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan
- Usia: risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia.
- Riwayat keluarga: risiko stroke meningkat jika memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, terutama sebelum usia 65 tahun.
- Ras: orang Afrika Amerika memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan kelompok ras lainnya.
- Jenis kelamin: perempuan memiliki risiko stroke lebih tinggi daripada laki-laki karena faktor tertentu, seperti kehamilan, riwayat preeklamsia atau diabetes gestasional, penggunaan kontrasepsi oral, dan terapi hormon pascamenopause.
Faktor risiko lainnya adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati bisa merusak dinding bagian dalam arteri dan mengakibatkan aterosklerosis atau timbunan plak kolesterol di dinding arteri.
Ini bisa menyebabkan penggumpalan darah di arteri itu, sehingga bisa mengakibatkan mini stroke atau stroke. Cobalah cek tekanan darah secara rutin sebagai tindakan preventif.
Sementara itu, memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak serta merta membuat seseorang terkena stroke ringan. Pergilah ke dokter untuk memastikan hal ini.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Bisakah Stroke Ringan Disembuhkan?