Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Motif Batik Mandeh Rubiah Diperkirakan Berumur 200 Tahun Lebih

Motif batik Mandeh Rubiah yang terinspirasi dari naskah kuno di Rumah Gadang Mandeh Rubiah, diperkirakan telah berumur lebih dari dua abad.

25 Agustus 2019 | 11.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Dekranasda Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Lisda Hendrajoni mewarnai pola batik Mandeh Rubiah didampingi pewaris tahta Mandeh Rubiah VII, Sabtu, 24 Agustus 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Motif batik Mandeh Rubiah yang terinspirasi dari naskah kuno di Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, diperkirakan telah berumur lebih dari dua abad. "Pada tahap awal ini, terdapat empat motif utuh dari naskah kuno di Rumah Gadang Mandeh Rubiah yang dilahirkan menjadi motif batik," kata filolog Universitas Andalas Padang Pramono usai peluncuran batik tersebut di rumah dinas Bupati Pesisir Selatan di Painan, Sabtu 24 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motif utuh tersebut, menurut dia, berpotensi dikembangkan hingga dua puluh kali lipat tergantung kreativitas dari perajin. Hanya saja saat ini pihaknya masih membutuhkan waktu untuk memberikan nama pada keempat motif tersebut dan untuk mewujudkannya mesti penyusunan naskah akademik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, batik Mandeh Rubiah mempunyai banyak keunggulan. Pertama, memiliki akar kebudayaan yang kuat karena berasal dari warisan budaya. Kedua, memiliki peristiwa sejarah yang tidak ada duanya sehingga menjadikan motif tersebut lebih eksklusif. "Itu hanya beberapa dari banyak keunggulan yang dimiliki batik Mandeh Rubiah. Yang pasti hal tersebut tidak dimiliki oleh kreativitas-kreativitas yang lahir saat ini," katanya.

Hal itu juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. "Undang-undang itu mengamanahkan pemerintah membuat ekosistem budaya yang mencakup melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkannya," katanya.

Batik Mandeh Rubiah diluncurkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni didampingi Bupati Hendrajoni, pewaris tahta Mandeh Rubiah VII serta keluarga. Disaksikan pula sejumlah pejabat dan juga tokoh masyarakat setempat.

Pada peluncuran batik Mandeh Rubiah ditampilkan cara pembuatan batik. Batik Mandeh Rubiah yang siap pakai juga dipamerkan oleh beberapa model.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus