Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 326 orang penumpang dan 65 anggota awak kapal pesiar Queen Mary 2 terserang norovirus. Di antara 2.565 orang yang ikut dalam pelayaran itu, setidaknya lebih dari 300 penumpang dilaporkan sakit dan adanya gejala gastroenteritis selama berlayar dua minggu, sebagaimana dilaporkan USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau CDC, gejala dari norovirus ialah diare, mual muntah, demam, sakit kepala, sakit perut, dan nyeri tubuh. Salah satu penumpang Queen Mary 2, Beth Knowles mengatakan saat pelayaran berlangsung, dia mengalami gejala norovirus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bagi saya sendiri, saya merasa seperti terkena flu terparah yang pernah ada, di mana saya mengalami demam, saya merasakan nyeri di persendian dan membuat saya tidak bisa bangun dari tempat tidur,” ungkapnya dikutip dari USA Today.
Penyakit yang menjangkit penumpang dan awal kapal kapal pesiar Queen Mary 2, menyusul kasus wabah norovirus lain yang terjadi di laut khususnya kapal pesiar. Sebanyak 100 penumpang kapal Holland America line dan 115 penumpang kapal Princess Cruises terjangkit norovirus. Setiap tahunnya, Amerika Serikat melaporkan 2.500 kasus wabah norovirus, dan kapal pesiar menyumbang 1 persen penyebarannya.
Norovirus dan gejalanya
Norovirus adalah virus yang sangat menular dan bisa mengakibatkan muntah dan diare. Penyakit ini biasanya disebut “flu perut” atau “penyakit perut” dan menyebabkan gastroenteritis akut, dan peradangan pada lambung dan usus. Virus ini akan berkembang dan menunjukan gejala setelah 12 hingga 48 jam terpapar virus.
Gejala lain yang biasanya dialami oleh orang yang terpapar norovirus adalah dehidrasi, berkurangnya frekuensi buang air kecil, mulut dan tenggorokan kering, merasa pusing saat berdiri, menangis dengan sedikit atau tanpa air mata, mengantuk dan rewel yang tidak biasa. Penyakit ini tidak pandang bulu dan bisa menjangkit siapapun dari segala kalangan usia.
Norovirus bisa menyebar dengan sangat cepat dan mudah lewat berbagai cara, diantaranya melalui kontak langsung dengan orang yang terkena norovirus. Lalu, penyebarannya lewat makanan atau memakai alat makan yang sama dengan orang yang sudah terjangkit, serta dari makananya yang mereka pegang.
Selain itu, juga bisa tertular dengan memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi norovirus, dan menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi lalu memasukan jari yang belum dicuci ke dalam mulut. Untuk menghindari tertular norovirus, kamu jangan makan kerang mentah atau setengah matang.
Pencegahan norovirus
Norovirus bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal. Khususnya bagi yang sedang atau akan pergi dengan kapal pesiar perlu memperhatikan hal berikut. Pertama, pastikan kamu mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, lakukan kegiatan ini dengan baik dan sering.
Kedua, masak makanan sampai matang, terlebih makanan laut seperti kerang. Jangan makan makanan mentah atau dimasak hanya setengah matang. Lalu, cuci bersih setiap buah dan sayur yang akan dikonsumsi. Ketiga, bersihkan dan disinfeksi permukaan yang terkontaminasi norovirus. Keempat, cuci pakaian atau segala hal yang harus dicuci dengan menggunakan air panas.
Kelima, tetaplah di rumah bila sakit selama dua hari setelah gejala berhenti. Jika di kapal pesiar jangan sembarang menjabat tangan dengan orang lain. Saat menggunakan fasilitas umum, jangan kontak langsung dengan benda dan harus alasi dengan tisu.
Saat mengalami gejala norovirus hubungi pihak kru atau yang berwenang. Laporkan gejala yang dialami dan lakukan karantina atau minimalisir bertemu dengan orang. Keenam, pastikan banyak minum air putih agar tetap terhidrasi.
Kebanyakan orang yang terkena norovirus akan sembuh dalam 1 hingga 3 jam. Namun Belum ada obat khusus untuk menyembuhkan orang yang terjangkit norovirus. Agar liburan kapal pesiar berjalan dengan baik, harus memperhatikan kondisi kesehatan diri sendiri dan keluarga yang ikut berlibur.
NIA NUR FADILLAH | USA TODAY | CDC Nur Fadillah
Pilihan editor: 5 Alasan Perusahaan Kapal Pesiar Bikin Pulau Privat