Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Para Ahli Khawatir Flu Burung Akan Menginfeksi Antar Manusia, Apa Itu Virus H5N1?

Kini virus H5N1 atau flu burung tidak hanya mematikan unggas, tetapi juga mulai menginfeksi hewan mamalia. Simak penjelasan lebih lanjut seputar virus H5N1 ini.

4 Februari 2023 | 09.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja mengumpulkan bebek untuk dimusnahkan di Latrille, Prancis, 6 Januari 2017. Wabah parah flu burung telah menyebar dengan cepat sejak bulan lalu. REUTERS/Regis Duvignau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Virus H5N1 atau flu burung selama ini dikenal sebagai salah satu patogen yang menjadi penyebab matinya ratusan juta unggas di seluruh dunia. Namun, baru-baru ini Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menemukan virus tersebut telah menginfeksi sejumlah hewan mamalia di Inggris. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Telegraph.co.uk, pihak UKHSA menemukan bangkai rubah dan berang-berang Kepulauan Ferne, Inggris. Setelah dilakukan penelitian, hewan mamalia itu mati karena terinfeksi virus flu burung. Sebelumnya, kasus serupa juga pernah ditemukan pada hewan cerpelai di Galicia, Spanyol. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Prof Koopmans, anggota tim WHO yang bertugas melacak asal-usul Covid, penyebaran global virus flu burung H5 telah berubah secara signifikan sejak 2020. Sekarang mungkin menginfeksi hewan mamalia, kata dia, selanjutnya tidak menutup kemungkinan bisa menular antar manusia. 

“Sekarang sepertinya bisa menyebar di antara mamalia, dan ini adalah sesuatu yang tidak ingin kita lihat. Ini berarti ada peluang bagi virus dari daftar risiko untuk mengambil mutasi yang dapat menular antar manusia,” kata Koopmans. 

Mengingat Kembali, Apa Itu Virus H5N1? 

Temuan UKHSA tampaknya menjadi peringatan bagi publik di seluruh dunia untuk mengingat kembali apa itu virus H5N1 atau flu burung, termasuk risiko bahayanya terhadap manusia. Sebab, tingginya kasus flu burung tidak menutup kemungkinan bisa menyebar ke manusia. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, H5N1 adalah sejenis virus influenza yang yang sangat menular pada unggas. Penularannya diketahui melalui jalur pernapasan sehingga unggas yang terinfeksi virus ini bisa menyebabkan penyakit pernafasan parah. 

Nama H5N1 mengacu pada subtipe antigen permukaan yang ada pada virus: hemagglutinin tipe 5 dan neuraminidase tipe 1. Genotipe Z dari H5N1 sekarang menjadi genotipe dominan H5N1. 

Kemunculan virus H5N1 ini teridentifikasi pertama kali pada 1996 di Tiongkok Selatan dan Hong Kong. Seiring perkembangannya, virus ini telah menyebabkan ratusan juta unggas mati di seluruh dunia. Bahkan, manusia disebut-sebut juga bisa terinfeksi olehnya. 

Dampak Virus H5N1 ke Manusia 

Hampir semua kasus infeksi H5N1 pada manusia telah dikaitkan dengan kontak dekat dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi, atau lingkungan yang terkontaminasi H5N1. Menurut WHO, Virus ini tidak menginfeksi manusia dengan mudah. 

Tidak ada bukti bahwa penyakit ini dapat menyebar ke manusia melalui makanan yang disiapkan dengan benar dan dimasak dengan matang. Meski begitu infeksi N5H1 mungkin saja terjadi pada manusia. 

Infeksi H5N1 pada manusia dapat menyebabkan penyakit yang parah dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Gejala infeksi H5N1 mungkin termasuk demam (sering demam tinggi, > 38°C) dan malaise, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Gejala awal lainnya mungkin termasuk sakit perut, nyeri dada dan diare.

HARIS SETYAWAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus