Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu banyak makan menyebabkan perut kembung. Mengutip National Health Service UK, perut kembung proses biologis yang normal dialami setiap orang secara teratur. Perut kembung berakibat tidak nyaman. Kembung merupakan kondisi ketika perut terasa penuh dan kencang. Kondisi ini tersebab, gas terlalu banyak di dalam perut sehingga menimbulkan kram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gas merupakan penyebab perut kembung dilansir Healthline. Gas menumpuk di saluran pencernaan saat seseorang makan dan menelan udara. Setiap orang pasti menelan udara ketika makan. Beberapa orang menelan lebih banyak daripada yang lain, karena makan dan minum terlalu cepat, sering mengunyah permen karet, merokok.
Apakah perut kembung perlu penanganan medis?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika menelan makanan atau minuman juga berkemungkinan udara masuk. Dari udara yang terkumpul itu mengakibatkan perut kembung. Terkadang perut kembung juga bersumber dari gas yang terbentuk ketika mencerna makanan. Gas akan terdorong keluar melalui buang angin atau serdawa.
Perut kembung tersebab menelan banyak udara dari biasanya atau mengonsumsi makanan yang sulit dicerna. Biasanya juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mendasar yang mempengaruhi sistem pencernaan.
Tidak ada pedoman yang menentukan frekuensi normal atau volume perut kembung. Tapi, kondisinya akan penting untuk menemui dokter jika perut kembung sangat mengganggu. Apa saja?
1. Nyeri perut dan kembung yang terus-menerus
2. Diare
3. Penurunan berat badan
4. Tak mampu menahan buang air besar
5. Darah di feses
6. Tanda-tanda infeksi, seperti suhu tinggi, muntah, menggigil, nyeri sendi dan otot
Pilihan Editor: Penyebab Makanan Sehat Bikin Perut Kembung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.