Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Remaja Pubertas Belum Tentu Siap Melahirkan, Ini Penjelasan Ahli

Banyak masyarakat salah sangka jika pubertas merupakan ukuran kesiapan seorang remaja perempuan untuk hamil. Faktanya?

21 Juli 2018 | 17.00 WIB

ilustrasi pernikahan muda (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi pernikahan muda (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Secara anatomi, tubuh remaja perempuan belum siap untuk proses mengandung dan melahirkan. Banyak masyarakat salah sangka jika pubertas merupakan ukuran kesiapan seorang perempuan hamil.

Baca juga: Bahaya Minum Pil Diet Tanpa Kontrol, Terutama pada Remaja Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan OMNI Hospitals Alam Sutera Handojo Tjandra mengatakan seseorang yang sudah mengalami pubertas belum dapat disebut dewasa karena pubertas menandakan si anak memasuki masa remaja.

 

Pada masa ini, organ reproduksi mulai bertumbuh dan baru berkembang menuju kedewasaan, jadi sebaiknya tidak digunakan untuk melakukan hubungan seksual dan reproduksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ukuran rahim remaja putri pun belum siap untuk kehamilan dan ukuran panggul pun belum siap sepenuhnya untuk persalinan. Sehingga, persalinan pada masa remaja dapat meningkatkan risiko persalinan caesar dan komplikasinya.

“Jika dipaksa hamil dan bersalin, dapat menimbulkan komplikasi dan persalinan caesar karena ukuran panggul yang sempit, serta menimbulkan bekas caesar pada rahim seperti plasenta akreta atau perlengketan ari-ari pada rahim. Paskapersalinan juga rentan terjadi pendarahan,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu 21 Juli 2018.

Head of Health Claim Department Sequis A.P. Hendratno menambahkan, masa pubertas pada remaja putri terkait dengan mendapatkan haid dan tidak berhubungan dengan dewasa secara biologis maupun mental.

Baca juga: Kram Perut Tak Cuma Dialami saat Haid, Bisa Jadi Tanda Kehamilan

Organ reproduksi pun bertumbuh tidak persis sama untuk setiap orang, biasanya antara usia 16 -22 tahun. Organ intim berfungsi 100 persen biasanya ketika mencapai minimal 3-5 tahun pascahaid. Perkawinan usia anak biasanya tidak didasari oleh pengetahuan reproduksi.

“Hubungan seksual yang dilakukan di usia remaja kurang dari 17 tahun dan dilakukan dengan paksaan, tanpa pengetahuan dasar kesehatan reproduksi mengandung risiko terkena penyakit menular seksual, penularan infeksi HIV, dan kanker leher rahim," ujar Hendra.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus