Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sembuhkan Luka dengan Ekstrak Ikan Gabus

Selain protein, ikan gabus juga mengandung asam lemak dan berbagai asam amino. Manfaatnya pun banyak buat kesehatan.

28 Oktober 2022 | 09.05 WIB

Ikan Gabus. (wikipedia)
Perbesar
Ikan Gabus. (wikipedia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Protein bisa membantu pembentukan kapiler, proliferasi fibroblas, sintesis proteoglikan, sintesis kolagen, dan memulihkan luka. Karena itu, meningkatkan asupan protein untuk mengoptimalkan penyembuhan dan fungsi kekebalan tubuh sangat penting. Salah satunya dari asupan protein ikan gabus yang bermanfaat untuk penyembuhan luka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ikan gabus dikenal dengan nama ilmiah Channa Striata, memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, terutama dalam kondisi luka, seperti asam amino, asam lemak, asam arakidonat, asam lemak tak jenuh ganda, dan asam dokosaheksaenoat. CEO Digdaya, dr. Diaz, Sp.BA, mengungkapkan kandungan ikan gabus dapat membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertama, ikan gabus kaya protein, asam amino, asam lemak, dan nutrisi penting lain untuk memastikan kebutuhan energi tercukupi selamat proses penyembuhan luka. Asam amino pada ikan gabus juga telah diuji klinis dan berperan penting dalam proses penyembuhan luka.

Contoh asam amino yang terkandung dalam ikan gabus adalah glisin, glutamin, dan arginin. Glisin merupakan asam amino utama yang diperlukan untuk sintesis kolagen, protein utama dalam jaringan ikat di tubuh. Glutamin berperan kunci dalam tahap peradangan dan tahap proliferasi penyembuhan luka dan juga berfungsi sebagai bahan penting untuk memulihkan sel.

"Sedangkan arginin diketahui dapat merangsang penyembuhan luka dengan mengatur fungsi imun dan mempengaruhi fungsi endotel,” ujarnya.

Antinyeri
Ikan gabus juga bersifat antinosiseptif yang dapat mengurangi rasa nyeri. Antinosiseptif adalah kemampuan menurunkan sensitivitas terhadap rangsangan rasa sakit. Channa striata telah teruji secara klinis menginduksi proliferasi sel, agregasi trombosit, dan menunjukkan efek antinyeri sebanding dengan morfin dalam hal sifat antinyeri atau antinosiseptif. Pasien pascaoperasi atau ibu usai melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar kerap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung ikan gabus.

“Selain membantu regenerasi sel-sel dalam tubuh, ikan gabus juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme ketika penyembuhan luka, meningkatkan kadar Albumin dan hemoglobin, menstabilkan kadar gula pada penderita diabetes melitus, membantu mengurangi risiko jantung koroner, baik untuk otot dan pencernaan, membantu meningkatkan kualitas ASI, serta manfaat lainnya," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus