Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dapat membawa manfaat bagi tubuh, khususnya bagian pencernaan. Probiotik dapat ditemukan dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Tak hanya dari sumber makanan alami, kebutuhan probiotik juga dapat dibantu dengan suplemen makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada berbagai macam mikroorganisme di dalam probiotik. Bakteri yang paling umum ditemukan adalah bakteri yang termasuk dalam kelompok Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manfaat Probiotik
Melansir laman National Center for Complementary and Integrative Health, berbeda jenis probiotik, berbeda pula manfaat yang ditimbulkan. Misalnya Lactobacillus yang berperan membantu mencegah penyakit. Namun, bukan berarti jenis lain akan melakukan hal yang sama. Berikut manfaat probiotik bagi tubuh menurut laman Medical News Today:
1. Kesehatan pencernaan
Manfaat pertama dari probiotik adalah meningkatkan kinerja sistem pencernaan. Fakta ini sudah didukung oleh penelitian klinis yang melibatkan manusia. Pada orang dengan gangguan pada lambung dan usus, tampak perbaikan dengan asupan probiotik.
Ulasan Cochrane pada 2017 lalu menemukan bahwa konsumsi probiotik saat menggunakan antibiotik dapat mengurangi risiko diare akibat antibiotik hingga 60 persen.
Pada 2014 lalu, dilakukan 24 percobaan yang menemukan bahwa probiotik dapat membantu mencegah enterokolitis nekrotikans. Enterokolitis nekrotikans dapat mengancam kelangsungan hidup bayi prematur.
2. Kesehatan mental
Kesehatan mental juga dapat terpengaruhi oleh asupan probiotik. Berdasarkan penelitian klinis, probiotik diketahui dapat meningkatkan kesehatan mental, seperti meringankan gejala depresi. Akan tetapi perlu adanya studi tambahan untuk menguatkan hal ini.
3. Kesehatan secara umum
Probiotik juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara umum.
Efek Samping Probiotik
Meskipun membawa manfaat bagi kesehatan, namun probiotik juga mempunyai efek samping. Dalam ulasan Cochrane, penderita Crohn memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi ketika mengonsumsi jenis probiotik tertentu.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga lebih rentan terhadap efek samping probiotik. Penelitian National Center for Complementary and Integrative Health mendukung kesimpulan bahwa probiotik mungkin tak aman bagi orang dengan kondisi medis serius.
ANNISA FEBIOLA