Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Suka Makanan Pedas? Ini Keuntungan yang Bisa Dinikmati

Buat penyuka makanan pedas, maka Anda termasuk orang yang beruntung. Berikut lima manfaat mengonsumsi makanan pedas.

3 Agustus 2021 | 22.25 WIB

Ilustrasi Sambal Ati Kentang (Wikimedia)
Perbesar
Ilustrasi Sambal Ati Kentang (Wikimedia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pedas memang menggoda. Namun, banyak yang menolak makanan pedas. Makanan ini bukan hanya lezat tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Buat penyuka makanan pedas, maka Anda termasuk orang yang beruntung. Melansir dari Insider, berikut lima manfaat mengonsumsi makanan pedas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meningkatkan metabolisme
Ahli diet terdaftar dan pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro, mengatakan makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan detak jantung dan menghasilkan panas dalam tubuh. Hal ini menyebabkan orang dapat membakar lebih banyak kalori. Senyawa capsaicin dalam cabai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan metabolisme.

Tinjauan 2012 terhadap 20 studi penelitian menemukan capsaicin dapat membantu tubuh membakar sekitar 50 kalori ekstra sehari. Para peneliti menyimpulkan makanan pedas dapat menurunkan berat badan yang signifikan selama 1-2 tahun. Selain itu, capsaicin dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan, membuat lebih kenyang, dan mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan.

Meningkatkan kesehatan jantung
Studi menemukan makanan pedas dapat meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah. Capsaicin, khususnya, juga mengurangi peradangan, yang telah terbukti menjadi faktor risiko penyakit jantung. Selain itu, makanan pedas juga dapat menurunkan kolesterol.

Studi kecil tahun 2017 menemukan peserta yang mengonsumsi dua kapsul capsaicin 4 mg sehari selama tiga bulan mengalami peningkatan kadar kolesterol darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Adapun, studi lain yang sangat besar tahun 2017 dari Universitas Vermont meneliti hubungan antara kesehatan jantung dan konsumsi cabai merah selama enam tahun. Ditemukan insiden kematian 13 persen lebih rendah dari penyebab, seperti penyakit jantung atau stroke, di antara peserta yang mengonsumsi paprika.

Mengurangi peradangan di usus
Banyak orang berpikir makanan pedas menyebabkan sakit perut. Tetapi, penelitian menunjukkan capsaicin sebenarnya dapat meningkatkan aliran darah ke saluran gastrointestinal dan melindungi pembentukan bisul. Studi 2006 menemukan capsaicin dapat meningkatkan aliran darah ke lapisan saluran pencernaan dan melindunginya dari kerusakan.

“Makanan pedas juga dapat bertindak sebagai antioksidan, mengurangi peradangan, dan membantu proses pencernaan dengan melawan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi,” kata Ashlee Wright, ahli diet terdaftar di Orlando Health.

Meningkatkan harapan hidup
Studi populasi besar tahun 2015 di antara orang dewasa di Cina menemukan yang mengonsumsi makanan pedas hampir setiap hari memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah daripada yang mengonsumsinya sekali seminggu.

“Ini kemungkinan karena efek anti-inflamasinya, peningkatan kesehatan jantung, dan penurunan obesitas,” kata Shapiro.

Meski demikian, penting untuk diingat makanan pedas bukanlah tongkat ajaib untuk kesehatan dan harus dipasangkan dengan pola makan sehat dan rutinitas olahraga yang konsisten.

“Faktor gaya hidup lain perlu dipertimbangkan. Menambahkan makanan atau bahan pedas ke dalam diet yang sehat dan seimbang akan menjadi cara yang tepat,” kata Wright.

Mengurangi rasa sakit
Shapiro menjelaskan bentuk capsaicin topikal membantu memblokir pesan ke saraf sehingga membantu mengurangi sensasi rasa sakit. “Ini juga dapat menghilangkan rasa sakit akibat kerusakan saraf atau kondisi kulit lain,” paparnya.

Studi tahun 2011 menemukan aplikasi 60 menit dari koyo konsentrasi tinggi yang mengandung 8 persen capsaicin memberikan pereda nyeri yang efektif pada pasien dengan nyeri neuropatik (saraf) hingga 12 minggu. Makanan pedas memiliki banyak manfaat kesehatan tetapi juga dapat memperburuk beberapa masalah kesehatan, seperti mulas. Jika tidak terbiasa makan makanan pedas, mulailah dengan makan dalam jumlah kecil.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus