Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tanda-Tanda Kucing Terinfeksi Virus Rabies

Ada sejumlah tanda yang mengindikasikan kucing terinfeksi virus rabies. Di antarannya agresif, lumpuh, mengiler, dan terjadi perubahan pelaku.

23 Juni 2023 | 06.50 WIB

Seekor kucing disuntikan vaksin  dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Seekor kucing disuntikan vaksin dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rabies adalah penyakit pada hewan, termasuk kucing, yang terjadi karena infeksi virus. Virus rabies mempengaruhi sistem saraf pusat mamalia. Biasanya ditularkan ketika hewan yang terinfeksi menggigit hewan lain atau manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir WebMD, virus ini mulai menjalar di lokasi gigitan dan bergerak melalui tubuh di sepanjang saraf hingga mencapai otak. Begitu rabies mencapai otak, hewan yang terinfeksi akan mulai menunjukkan gejala dan biasanya akan mati dalam waktu 7 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rabies memang lebih dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila. Saat kucing terkena rabies, hewan seperti rakun, sigung, kelelawar, dan rubah adalah pembawa rabies yang umum. Semakin banyak kontak kucing dengan hewan liar, semakin tinggi risiko infeksinya.

Indikasi pertama bahwa kucing terkena rabies adalah gigitan hewan lain. Jika hewan peliharaan lain menggigit kucing, bawa ke dokter hewan untuk diidentifikasi.

1. Perubahan perilaku

Kucing yang biasanya tenang saat terkena rabies bisa menjadi bersemangat atau gelisah. Kucing ekstrovert yang biasanya aktif menjadi kurang penyayang dan mengasingkan diri.

2. Agresif

Kucing bisa menjadi bersemangat, agresif, dan kejam terhadap manusia atau hewan lain. 

3. Mengiler

Rabies dapat mempengaruhi otot di mulut kucing sehingga tidak bisa menelan. Mereka mungkin mengeluarkan air liur atau busa di mulut. Pada beberapa kondisi, mulut kucing akan mengeluarkan busa.

4. Lumpuh

Tahap akhir rabies menyebabkan kelumpuhan dan koma. Rabies pada kucing menyebabkan mereka kehilangan kontrol pada otot tubuh. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus