Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan jadi waktu yang tepat untuk memulai rutinitas berlari. Olahraga praktis, tapi manfaatnya sangat banyak untuk tubuh. Selain berguna untuk menambah stamina, lari dapat membantu melatih daya tahan jantung dan paru-paru Anda.
Meski praktis, lari menjadi salah satu olahraga yang paling sulit untuk dilakukan karena membutuhkan konsistensi dan motivasi yang stabil. Untuk itu, ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan untuk dapat konsisten dan stabil dalam berlari.
1. Mulailah Berlari dengan Interval yang Pendek
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesalahan pertama yang kerap kali dilakukan saat pertama kali berlatih lari adalah memilih interval lari yang terlalu panjang. Para pelari baru memang biasanya memiliki semangat yang tinggi untuk dapat memecahkan target rute dan jarak tempuh larinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, semangat ini malah melupakan daya tahan dan kemampuan yang dimiliki saat itu. Untuk itu, mulailah dengan jarak yang lebih pendek dan durasi yang tidak terlalu lama. Temukan kenyamanan dan berikan waktu pada tubuh untuk beradaptasi pada aktivitas ini.
2. Jangan Berlari Terlalu Cepat
Ketahuilah bahwa tubuh Anda membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan kerja dan aktivitasnya pada latihan lari. Untuk itu, mulailah dengan intensitas lari yang ringan hingga sedang.
Berlari terlalu cepat akan membuat tubuh menjadi cepat lelah sehingga Anda kesulitan untuk mencapai target lari yang diinginkan. Agar hal tersebut tidak terjadi, pastikan untuk menjaga kecepatan dan dalam berlari serta nikmati tiap gerakan dan langkah yang Anda lakukan.
3. Berikan Istirahat yang Cukup untuk Tubuh
Saat Anda berhasil melalui latihan pertama dengan sukses, Anda tentu akan bersemangat untuk melanjutkan latihan keesokan harinya.
Hal ini baik sebagai bentuk konsistensi, tetapi sebaiknya Anda memberikan waktu setidaknya satu hari untuk tubuh Anda beristirahat dan mendapatkan relaksasi. Cara ini penting untuk menghindari munculnya cedera dan mengoptimalkan perkembangan otot tubuh.
4. Larilah Perlahan dengan Langkah Kecil
Lari dapat dikategorikan sebagai olahraga yang cukup menantang. Pasalnya, bagi para pemula yang tidak memahami teknik yang tepat, lari akan menjadi aktivitas yang sangat menguras energi. Inilah yang membuat aktivitas lari menjadi lebih melelahkan dan sulit untuk dilakukan dengan konsisten.
Untuk itu, perhatikan kecepatan dan langkah Anda dalam berlari. Pastikan untuk selalu berlari dengan santai dengan postur yang baik. Ambil langkah kecil yang lebih efektif dan hindari melangkah terlalu jauh karena akan lebih banyak menguras energi.
5. Pilih Area Lari yang Tepat
Kebanyakan para pemula pasti akan mempertanyakan rute seperti apa yang sekiranya cocok dan sesuai untuk mereka pilih. Pada dasarnya, area atau rute lari dapat ditentukan bergantung pada kebutuhan masing-masing.
Lari di sepanjang trotoar perumahan akan menjadi pilihan sederhana yang cukup aman untuk Anda pilih. Selain itu, rute taman atau hutan kota juga dapat dipilih oleh para pemula. Namun, pada area ini, akan ada risiko cidera seperti tersandung ranting atau batu.
Anda juga dapat berlari pada treadmill untuk membiasakan diri lari pada kecepatan tertentu.
Sebagai pelari baru, pastikan Anda mengetahui teknik berlari yang tepat agar latihan ini tidak membuat Anda jera dan tetap termotivasi untuk dapat konsisten melakukannya.
SEHATQ.COM