Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Trauma Healing, Manfaat dan Fase Prosesnya

Trauma respons emosional terhadap peristiwa mengerikan. Trauma healing upaya untuk pemulihan

7 Maret 2023 | 21.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Trauma healing merupakan proses pemulihan kembali. Beyond Intractability tujuan trauma healing untuk memberikan dukungan perasaan kepada orang yang membutuhkan itu. Trauma healing dilakukan agar seseorang bisa terus melanjutkan hidup tanpa bayang-bayang peristiwa yang tak menyenangkan. Misalnya, seperti bencana alam, pelecehan, kekerasan, kematian orang yang disayangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak-anak membutuhkan trauma healing, karena rentan mengalami depresi, perasaan tertekan semasa pertumbuhannya. Sebab, anak-anak belum mampu mengendalikan emosi sepenuhnya. Trauma mengganggu kejiwaan seseorang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut American Psychological Association, trauma respons emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan, pelecehan, atau bencana alam. Salah satu cara pemulihannya, trauma healing

Psikiater Judith Lewis Herman dalam bukunya berjudul Trauma and Recovery menjelaskan, terdapat tiga tahap yang dilalui korban trauma sebagai bagian dari proses penyembuhan yaitu keselamatan, pengakuan, dan pemulihan. Proses ini telah memandu pembuatan banyak program penyembuhan trauma.

Fase trauma healing

Merujuk University of Pittsburgh Medical Center, pemulihan trauma dimulai dengan penilaian dan stabilisasi kondisi fisik dan mental.

Fase 1

Tim perawatan akan mendiskusikan dengan penyintas kebutuhan berkelanjutan setelah. Penyintas nantinya akan mendapat konsultasi selama proses pemulihan penyintas. Di fase ini, penyintas akan belajar menangani emosi yang berlebihan, mengatur perasaan, dan mengendalikan ketakutan.

Fase 2

Setelah penyintas memulihkan diri dan merasa aman setelah peristiwa traumatis, spesialis kesehatan mental akan mendampingui penyintas memproses trauma. Di fase ini, ahli kesehatan mental tidak bermaksud menghidupkan kembali peristiwa penyebab traumatis. Tapi, sebagai upaya untuk pelan-pelan menyadari peristiwa kelam itu telah berlalu, kemudian menyalurkan motivasi untuk bangkit.

Fase 3

Di fase ini spesialis kesehatan mental akan membantu penyintas mencapai resolusi kognitif sehingga bisa bergerak maju. Fase ini perlu mempertimbangkan kesiapan penyintas. Misalnya, menyarankan untuk berpartisipasi dalam komunitas untuk membantu kembali ke kehidupan normal dengan bimbingan ahli.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus