Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hobi bersepeda semakin digemari masyarakat saat pandemi corona ini. Jumlah pengguna sepeda saja mengalami peningkatan pesat di Indonesia. Berdasarkan survei The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) penggunaan sepeda meningkat hingga 10 kali lipat atau meningkat 1.000 persen saat PSBB Jakarta, dibandingkan dengan pada Oktober 2019.
Tidak sedikit masyarakat akhirnya ingin membeli sepeda jenis tertentu. Bahkan tak jarang pula masyarakat yang memutuskan untuk membeli sepeda dengan harga puluh hingga ratusan juta. Mungkin ada beberapa istri yang akhirnya marah ketika para suami memutuskan membeli sepeda mahal. Maklum beberapa sepeda yang dibanderol seharga sebuah motor bahkan mobil tentu akan sulit mendapatkan restu dari pasangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musisi sekaligus pesepeda, Muhammad Pradana Budiarto atau yang akrab disapa Ditto mengatakan, modal utama untuk mendapatkan ijin dari istri adalah informasi. Pesepeda harus mengetahui segala informasi mendetail mengenai sepeda impiannya. Dengan demikian, suami dapat menjelaskan alasan mengapa dia membutuhkan sepeda tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau istri sudah paham dengan kebutuhan kita, yang tadinya dimarahi, akan berbalik menjadi dukungan,” ujar Ditto, dalam Bincang Shopee pada Jumat 24 Juli 2020.
Dia juga menambahkan, untuk meminimalisir kemarahan istri, ada baiknya para suami membeli sepeda pada saat ada potongan harga.
Sementara itu, pesepeda dari komunitas Seli Selatan Jakarta, Tatar Bahagia mengatakan, istri harus dikenalkan dengan aktivitas bersepeda sehingga dapat memahami kenapa suaminya menyukai sepeda. “Beli dulu dua sepeda, buat Anda dan pasangan, biar nanti selanjutnya lancar,” ujar Tatar, pada acara yang sama.
Meskipun demikian, keduanya sepakat hal terpenting dalam membeli sepeda adalah kebutuhan. “Kita bersepeda buat apa? Kalau cuma buat nongkrong dan keliling komplek, sepeda dengan harga awal Rp 5 juta cukup,” kata Tatar.
MUHAMMAD AMINULLAH