Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tantangan membuat madu beku sedang viral di dunia maya. Banyak pengguna TikTok yang membuat konten madu beku dengan menggunakan keterangan tagar #frozenhoney dan #FrozenHoneyChallenge.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video tantangan tersebut, madu dimasukkan ke dalam botol, lalu dibuat beku dengan diletakkan di pembeku lemari es. Setelah didiamkan beberapa jam, madu beku disantap seperti permen atau es loli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di balik fenomena tersebut, ternyata ada bahaya yang mengintai. Apalagi, mengonsumsi madu dalam jumlah besar tidak disarankan. Saat madu menjadi beku, gula alami dalam madu mengikat bersama dan mulai membentuk kristal kecil yang menjadi madu beku. Dilansir dari indianexpress, kepala departemen diet, Rumah Sakit Bhatia Mumbai, Dr. Pooja Thacker, mengatakan madu beku atau madu mentah yang disimpan di lemari es tidak aman.
“Madu yang tidak diolah memiliki spora dan bakteri klostridium botulinum yang dapat menyebabkan gangguan saraf dan penyakit pencernaan, tidak direkomendasikan untuk pasien diabetes dan intoleransi fruktosa,” katanya.
Praktisi ayurveda Dr. Dixa Bhavsar menambahkan madu hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil dan pada suhu kamar. Makan madu dalam jumlah besar tidak ideal.
“Madu bersifat kering yang berarti meningkatkan masalah yang berhubungan dengan vata, yaitu kembung, sembelit, nyeri sendi, dan lainnya bila dikonsumsi secara berlebihan,” jelas Bhavsar.
Madu juga merupakan gula dalam bentuk lain. Jadi, jika kelebihan dapat menyebabkan sakit kepala, sakit perut, dan dalam beberapa kasus diare dan atau kembung. Bhavsar mengatakan jika batas jumlah harian konsumsi madu adalah satu sendok teh hingga sendok makan per hari, tidak lebih.
Saat beku, madu menjadi butiran dan ketika mengonsumsinya sebagai es loli, jumlah yang dikonsumsi jauh lebih dari satu sendok teh atau sendok makan. Itu dapat menyebabkan masalah usus, diare, gula tinggi, hingga kembung dan gangguan kulit. Dia juga menunjukkan dalam keadaan beku, bahkan dalam jumlah kecil juga dapat berdampak negatif terhadap gula darah, kolesterol, sensitivitas insulin, obesitas, dan lebih banyak masalah.
Ayurveda menyarankan untuk mengonsumsi madu pada suhu kamar. Itulah cara terbaik untuk mengonsumsi dan mendapatkan manfaat maksimal darinya. Ketika mengonsumsi sesuatu dalam keadaan alami, itu pasti memberi hasil yang lebih baik dan lebih cepat karena mudah dicerna dan tidak diproses.
"Pemrosesan lebih seperti mengganggu keadaan alaminya yang dapat membahayakan," ujar Bhavsar.
Navneet Kaur, dokter umum di Apollo Spectra Nehru Enclave, Delhi, menyatakan jika tren tersebut terlihat berbahaya karena seseorang bisa mengalami diare, kram perut, kembung, mual, dan bahkan mual, dan pastinya merusak gigi.
"Jangan mengikuti tren apapun secara membabi buta. Tidak apa-apa untuk melewatkan beberapa tren yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Jika ingin melakukan hal seperti ini, tanyakan saja pada ahlinya tentang cara ideal untuk melakukannya. Tren tertentu bisa berisiko. Jadi berhati-hatilah dan waspada sebelum menjadi mangsa mereka,” kata Kaur.