Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Waspada 7 Hal Ini Agar Asma Tidak Kambuh

Dokter ingatkan cara mencegah asma kambuh. Salah satunya, menjaga lingkungan yang sehat.

10 Mei 2023 | 19.25 WIB

Ilustrasi anak asma. Pexel/Cottonbro
Perbesar
Ilustrasi anak asma. Pexel/Cottonbro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr. H. Mohamad Yanuar Fajar mengingatkan untuk menjaga lingkungan yang sehat ketika ada penderita asma di rumah. Harapannya lingkungan yang sehat bisa mencegah asma kambuh. "Sebelum obat-obatan, kita harus lihat dulu lingkungan sekitarnya (sehat atau tidak)," kata Yanuar dalam acara temu media di Jakarta, Rabu 10 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Yanuar mengatakan untuk mewujudkan lingkungan sehat bagi pengidap asma, terutama yang masih anak-anak, bisa dimulai dari rumah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara lingkungan yang sehat. Tentu saja tips ini bisa dilakukan sebagai cara mencegah asma kambuh.

1. Tidak Memelihara Hewan Berbulu

Salah satu cara untuk menjaga lingkungan yang sehat adalah dengan tidak memelihara hewan berbulu. Bulu hewan bisa masuk ke saluran pernapasan dan memicu asma.

2. Tak Boleh Simpan Banyak Buku dan Kardus di Kamar

Yanuar pun mengimbau agar masyarakat tidak boleh menyimpan banyak buku dan kardus di dalam kamar. "Debu (dari buku dan kardus) dapat masuk ke dalam saluran napas yang saat (asma) kumat menyebabkan terjadi kolonisasi di saluran napas yang menyebabkan pneumonia," kata Yanuar.

3. Rutin Cuci Gorden

Yanuar pun menyarankan agar keluarga yang memiliki pasien asma di rumah, rutin mencuci dan mengganti gorden di rumah. Harapannya hal itu bisa menghindari penumpukan debu. 

4. Cuci Baju yang Sudah 2 Bulan di Lemari

Yanuar juga menyarankan untuk mencuci baju yang sudah diletakkan selama dua bulan di dalam lemari. 

5. Rutin Bersihkan AC

Menurut Yanuar, penting bagi keluarga membersihkan AC secara rutin. Setidaknya, pembersihan Ac dilakukan 3 bulan sekali untuk bagian blower, dan seminggu sekali untuk bagian dalamnya. "Kalau blower-nya boleh tiga bulan sekali, kalau bagian dalamnya seminggu sekali karena dia kan berputar sehingga debu-debu mengumpul," ujar Yanuar.

6. Waspada Polusi dan Asap Kendaraan

Dalam hal lingkungan di luar rumah, Yanuar mengingatkan bahwa polusi udara seperti asap kendaraan di tengah hiruk-pikuk kemacetan di DKI Jakarta juga dapat memicu asma. Polusi udara juga dapat mengakibatkan penyakit saluran pernapasan yang lebih berbahaya seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

PPOK dikatakan Yanuar hampir sama dengan asma. Hanya saja, PPOK semakin lama akan semakin memburuk, berbeda dengan asma yang dapat dikontrol. "Kalau di rumah sakit, dengan sangat bercanda dengan pasien, saya bilang satu-satunya jalan pindah kota," kata Yanuar.

7. Waspada Cuaca dan Minuman Dingin

Pemicu lain yang bisa bikin asma kambuh ada kondisi cuaca dingin dan minuman dingin. Menurut Yanuar, pada sebagian orang asma juga dapat dipicu oleh perubahan cuaca dan minuman yang dingin. "Saya paling sering mendengar 'saya habis minum es, dok'. Es kan dingin, dingin memicu bronkokonstriksi, makanya saat musim hujan asma kambuh pada malam atau pagi hari karena saluran napasnya mengecil," ujar Yanuar.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus