Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, New York -Organisasi Kesehatan Dunia disingkat WHO mengumumkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
WHO menyebutkan wabah cacar monyet telah meluas di lebih dari 70 negara, sehingga memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman www.who.int, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan wabah cacar monyet global yang meningkat sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Wabah terus berkembang, saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet merepresentasikan darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional," kata Tadros.
Seperti Pandemi Covid-19
WHO sebelumnya menyatakan keadaan darurat untuk krisis kesehatan masyarakat seperti pandemi Covid-19, wabah Ebola Afrika Barat 2014, virus Zika di Amerika Latin pada 2016 dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio.
Risiko penyebaran cacar monyet dapat melalui kontak dekat dan cenderung menyebabkan gejala khas. Misalnya flu dan lesi kulit berisi nanah. Sejauh ini gejalanya cukup sama secara global, namun di Eropa risikonya lebih tinggi.
Tedros mengatakan dalam sebulan lalu tercatat 3.040 kasus cacar monyet dari 47 negara telah dilaporkan ke WHO sebulan yang lalu.
Namun hingga kini wabah terus berkembang dan ada lebih dari 16 ribu kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan 5 kematian di Afrika. Penyakit virus telah menyebar terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria dalam wabah baru-baru ini, di luar Afrika di mana penyakit itu endemik. Penetapan status darurat itu didukung oleh para pakar kesehatan, ahli virologi hingga epidemiolog.
RINDI ARISKA
Baca juga : Epidemiolog Minta Pemeritnah Tingkatkan Deteksi Dini Cacar Monyet