Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Balai Benih Ikan Kolaka Dijadikan Wisata Pancing

Balai Benih Ikan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara akan dijadikan objek wisata keluarga untuk pemancingan ikan air tawar.

27 Februari 2018 | 14.28 WIB

Ilustrasi memancing. ANTARA/Ampelsa
Perbesar
Ilustrasi memancing. ANTARA/Ampelsa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kolaka - Balai Benih Ikan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara akan dijadikan objek wisata keluarga untuk pemancingan ikan air tawar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka Syafruddin mengatakan untuk menjadikan daerah itu sebagai objek wisata pemancingan, pihaknya akan membangun kolam ikan air tawar secara permanen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Selain itu juga akan dibangun kolam pembiakan dan ini akan menambah pendapatan daerah," kata dia di Kolaka, Selasa, 27 Februari 2018.

Syafruddin menjelaskan sejak 2016, balai setempat sudah mengembangkan budi daya beberapa jenis ikan air tawar, seperti lele, nila, dan mas. Pihaknya pun berencana mengembangkan budi daya ikan tawar jenis lainnya dengan menyiapkan anggaran senilai Rp 200 juta.

"Saat ini luas areal Balai Benih Ikan Wundulako hanya sekitar 1,3 hektare dan kami akan mencoba usulkan penambahan luas areal sekitar 2,8 hektare untuk peningkatan produksi benih ikan," ucap Syafruddin.

Dia mengatakan Balai Benih Ikan Wundulako sempat ditutup pada 2014 karena sering dilanda banjir dan kalah bersaing dengan balai benih ikan lainnya di Kabupaten Kolaka.

Namun, kata dia, setelah pembenahan ini, Balai Benih Ikan Wundulako akan jadi salah satu dari dua balai benih ikan di Sulawesi Tenggara yang memperoleh predikat Excelent dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementeian Kelautan dan Perikanan.

"Penghargaan yang diperoleh oleh BBI Wundulako karena hasil produksi benih ikan air tawar yang dihasilkan," kata Syafruddin.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus