Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siska Massardi, istri mendiang sastrawan, Yudhistira ANM Massardi menuliskan perjuangan suaminya yang tak mudah saat melawan penyakit jantung sebelum meninggal pada Selasa, 2 April 2024. Melalui unggahan foto di Instagram pribadinya sepekan lalu, Siska menuliskan ucapan syukur lantaran suaminya telah kembali ke kamar perawatan usai delapan hari dirawat di Intensive Cardiology Care Unit (ICCU).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah Bidzinillah Allahuakbar, darling bisa ke ruang perawatan setelah 8 hari di ICCU, beberapa perangkat telah dilepas dan obat-obatan sudah berkurang. Sekarang saatnya latihan untuk bolak-balik badan sendiri di kasur, duduk dan berdiri," tulis Siska pada 25 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi meninggal pada Selasa, 2 April 2024 pukul 21.12 di RSUD Bekasi dalam usia 70 tahun. Kabar duka itu diungkap pertama kali oleh saudara kembarnya, Noorca Marendra Massardi melalui pesan broadcast semalam.
"Innalilahi wainnailaihi raijun. Telah wafat Yudhistira ANM Massardi (Yudhistira Ardi Nugraha Mulyana bin Massardi) tanggal 02/04/24 pk 21.12 WIB di RSUD Bekasi. Menurut rencana, pemakaman sastrawan kelahiran Subang Jawa Barat berusia 70 tahun itu, akan dilakukan besok 3 April 2023 dari rumah duka Pondok Pekayon Indah BB 29/6 Kota Bekasi 17148 menuju ke pemakaman Bantar Gebang, Jl. Bantar Gebang Setu No.99, RT.001/RW.003, Padurenan, Kec. Mustika Jaya, Kota Bks, Jawa Barat 16340, Indonesia."
Perjuangan Yudhistira ANM Massardi Lawan Jantung Tak Mudah
Siska mengungkapkan perjuangan suaminya yang tidak mudah saat melawan sakit yang dideritanya itu. Ia menuliskan, butuh kerja keras untuk melihat pujaan hatinya itu sembuh. Dengan mengucap syukur, Siska mengabarkan kalau penulis novel Arjuna Mencari Cinta itu bersemangat untuk kembali pulih.
"Butuh upaya dan kerja keras, tapi MasyaAllah darling punya semangat untuk kembali sehat. Makannya juga pinter, Alhamdulillah, jadi mempercepat proses penyembuhan, padahal sempat ketar-ketir karena trombosit tinggal 8.000. Alhamdulillah tidak ada pendarahan," katanya.
Ibu dari tiga anak Yudhistira itu menuliskan, kemajuan kondisi suaminya didukung oleh dokter yang senantiasa mengurus dan merawat pasien jantungnya itu. "Dokter Nurul spesialis penyakit jantung yang menangani bilang kalau trombosit itu sel hidup, bisa diajak berbicara dan kerjasama untuk menaikkannya melalui doa. Bersyukur ditemani dokter yang cerdas dan selalu menyemangati pasiennya, thank you dokter."
Siska Massardi: Terima kasih Sudah Berjuang
Kondisi Yudhistira perlahan membaik, hal itu dikatakan Siska berkat doa yang dipanjatkan oleh keluarga dan kerabat. Orang-orang yang menjenguk Yudhistira juga memiliki suasana positif yang diresapi untuknya.
"Hanya doa yang akan membalas semua kebaikan yang mendoakan dan memberikan kasih sayang. Aamiin, terima kasih ya, maaf tidak bisa menyebutkan satu-satu," katanya.
Ibu dari Iga Massardi atau yang kerap disapa Iga Barasuara itu mengatakan, proses kesembuhan Yudhistira masih harus melewati beberapa tahapan, waktu dan juga doa. Siska berharap Ramadan benar-benar mendatangkan keberkahan dan ampunan.
"Ini yang menjadikan kami khusus dalam beribadah, agar semua doa diijabah oleh Allah SWT. Love you darling, terima kasih sudah berjuang sampai sejauh ini untukmu dan untuk kami," tulis Siska di keterangan foto yang panjang.
Unggahan itu menjadi foto terakhir di akun Siska sampai Yudhistira berpulang. Tak ada lagi unggahan baru di feed nya, hanya ada cerita Instagram saja saat Yudhistira telah menghembuskan nafas terakhirnya. Ia menuliskan doa untuk almarhum suaminya."Semoga husnul khotimah, mencintaimu karena Allah," tulisnya.
Pilihan Editor: Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Meninggal dalam Usia 70 Tahun