Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat Delta Air Lines di Kanada pada Senin 17 Februari 2025 menyebabkan beberapa penerbangan tertunda, seperti yang dialami Simu Liu. Pesawat yang ditumpangi aktor Shang Chi and the Legend of The Rings ituu mendarat di bandara yang sama beberapa jam setelah kecelakaan mengerikan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam unggahan Instagram Story-nya, pria 35 tahun tahun mengungkapkan perasaannya saat melihat kecelakaan pesawat terbalik setelah mendarat darurat di Bandara Internasional Toronto Pearson. "Hari ini adalah hari yang gila bagi siapa pun yang terbang ke atau dari Toronto,” tulis Simu Liu, Senin 17 Februari, seperti dilansir dari People.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat kecelakaan terjadi, Bandara Internasional Toronto Pearson dalam kondisi bersalju dan berangin. Menurut pejabat bandara tersebut, dua badai musim dingin melanda Ontario berturut-turut, sehingga intesitas salju lebih banyak dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini tidak separah badai yang terjadi sepanjang musim dingin tahun sebelumnya.
Akibat kecelakaan tersebut, pesawat yang ditumpangi Simu Liu tertunda selama berjam-jam. Namun dia mengapresiasi awak penerbangan yang ikut turun tangan untuk menangani kondisi saat itu dengan sebaik mungkin. “Semoga semua yang terbang tiba di tujuan dengan selamat," tulisnya dalam unggahan foto saat duduk di pesawat, dengan layar di depan yang menunjukkan tujuannya, “Toronto, Kanada”.
Petugas berada di landasan pacu setelah kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Toronto Pearson di Mississauga, Ontario, Kanada, 17 Februari 2025. Insiden ini melukai 18 dari 80 orang penumpang pesawat maskapai Delta Air Lines, Reuters/Cole Burston
Insiden Delta Air Lines
Delta Air Lines Penerbangan 4819 jatuh di Bandara Internasional Pearson Toronto sekitar pukul 14:45 waktu setempat pada hari Senin, 17 Februari. Penyebab kecelakaan masih diselidiki lebih lanjut oleh Dewan Keselamatan Transportasi Kanada, seperti dilansir dari USA Today. Termasuk apakah cuaca mungkin jadi faktor penyebab kecelakaan. Sebab dalam rekaman yang beredar, menunjukkan kondisi landasan pacu bersalju dan berangin.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sebanyak 80 penumpang termasuk awak kabin berhasil dievakuasi. Penumpang yang luka-luka sebanyak 21 telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sebagian sudah dipulangkan ke rumah.
Peter Koukov, salah satu penumpang dalam pesawat tersebut, mengatakan dirinya tidak mengatahui ada masalah hingga ia merasa pesawat itu terbalik. Dia mengingat bagaimana pesawat itu berhenti. "Dan tiba-tiba, kami terbalik dan tergantung seperti kelelawar," ujarnya kepada CNN.
Setelah itu Peter melepaskan sabuk pengaman, turun dari kursinya dan berdiri tegak. Namun banyak penumpang lain membutuhkan bantuan untuk turun. Untungnya menurut Peter, semua berhasil dievakuasi dengan bantuan pramugari dan tim penyelamat pertama.
Menurut pramugari senior, Sara Nelson, sabuk pengaman menjadi kunci penting kecelakaan tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Sabuk pengaman dan kursi pesawat dirancang untuk tahan terhadap beberapa insiden paling parah. Sebab itu awak kabin memberi tahu penumpang untuk selalu mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan. Selain sabuk pengaman, penting juga untuk mengikuti arahan awak kabin sejak masuk pesawat. Mulai dari meletakkan barang bawaan hingga memperhatikan pengarahan keselamatan sebelum lepas landas.
Foto 
