Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah objek wisata di Jepang, mulai dari Tokyo sampai Osaka memutuskan memperpanjang penutupan untuk mengantisipasi persebaran virus corona. Kebijakan untuk menghentikan kegiatan operasional lebih lama ini sejalan dengan imbauan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe agar masyarakat menghindari keramaian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak wabah virus corona merebak, pemerintah Jepang telah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga awal April 2020. Perusahaan juga diimbau untuk mengizinkan pegawainya bekerja dari rumah dan menghindari naik transportasi umum pada jam sibuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Operator Tokyo Disneyland dan DisneySea, Oriental Land Company menyampaikan waktu penutupan taman hiburan diperpanjang karena khawatir dengan persebaran virus corona baru atau COVID-19. Mengutip Japan Times pada Rabu, 11 Maret 2020, Oriental Land berhenti beroperasi sampai April 2020.
Sejumlah wanita Jepang dengan mengenakan kostum Kimono, merayakan hari libur Nasional, Hari Kedewasaan dengan bermain wahana di Disneyland Tokyo di Urayasu, dekat Tokyo, 11 Januari, 2016. (AP Photo)
Adapun pembukaan zona wisata baru di Tokyo Disneyland dan DisneySea yang semula dijadwalkan pada 15 April 2020, bergeser ke pertengahan Mei 2020. Tokyo Disneyland dan DisneySea adalah taman hiburan yang setiap tahun dikunjungi sekitar 30 juta orang. Taman bermain itu terpopuler bagi wisatawan yang datang ke Tokyo.
Operator Universal Studios Japan, Osaka menyampaikan taman hiburan akan tutup sampai 22 Maret 2020. Menurut laporan Kyodo News, sejumlah objek wisata populer di seluruh Jepang telah ditutup untuk sementara waktu. Tokyo Skytree pun ditutup terkait permintaan pemerintah tadi.
JAPAN TIMES | KYODO NEWS