Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak bisa dipungkiri, salah satu aktivitas paling disukai wisatawan saat melancong ke Yogyakarta adalah saat belanja oleh-oleh mulai dari makanan sampai kerajinan tangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di tengah banyaknya pusat belanja cinderamata di Kota Yogya itu, ada spot baru untuk referensi wisatawan dalam mencermati perkembangan terbaru produk khas Yogya yang bernama Pusat Desain Industri Nasional atau PDIN. Spot ini berada di Jalan C.Simanjuntak Terban atau sekitar satu kilometer di timur Tugu Jogja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengambil titik di pusat kota yang hanya 10 menit dari kawasan Malioboro, spot baru PDIN ini menjadi ruang menampung berbagai produk kreasi Kota Yogyakarta. Mulai dari karya siswa sekolah-kampus sampai karya industri usaha mikro kecil menengah yang siap dipasarkan.
"Januari 2023 ini spot PDIN ini mulai kami gunakan, dimulai untuk memamerkan kreasi produk kulit yang layak jadi referensi cinderamata unik bagi wisatawan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Kadri Renggono, Ahad, 15 Januari 2023.
Dalam event bertajuk Leather Innofashion Expo 2023 itu, ditampilkan ratusan karya siswa Politeknik Akademi Teknologi Kulit atau ATK Yogyakarta yang kurasinya disokong Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta. Hingga Juni 2023, wisatawan bisa melihat langsung dalam pameran itu produk kulit yang diolah secara unik, mulai dari bentuk sepatu, dompet, tas hingga cover alat musik gitar.
Kadri mengatakan spot PDIN ini penting bagi Kota Yogyakarta yang berstatus kota wisata yang di dalamnya bernaung ribuan industri kecil menengah perajin cinderamata. "PDIN menjadi etalase bersama sekaligus sub sistem industri kecil menengah itu untuk membantu perajin semakin berkembang terutama dalam desain produk yang akan dibuat dan diluncurkan ke pasar” kata dia.
Menurut Kadri, dari PDIN itu, produk industri kecil di Yogya akan semakin memiliki daya saing. Terlebih, Yogya memiliki banyak sumber daya manusia bidang desain dan lembaga pendidikan yang menciptakan desainer berkualitas.
Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sugiyanto mengatakan dari event itu wisatawan juga masyarakat bisa melihat bagaimana pemanfaatan material daur ulang menjadi produk yang sustainable.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu