Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam waktu bersamaan Falcon Pictures akan merilis dua film yang diangkat dari karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia dan Perburuan.
Perburuan merupakan salah satu karya Pram yang sempat dilarang saat Orde Baru. Novel ini terbit pada tahun 1950 dan sudah dicetak ulang delapan kali serta dialihbahasakan ke dalam 12 bahasa.
"Kami punya niat tulus untum mengangkat karya Pram ke layar lebar. Sudah banyak yang mau mengangkat karya Pram ke layar lebar namun Falcon 3 bisa merealisasikannya tahun 2019 ini," tutur Produser Falcon Pictures, Frederica.
Sutradara Perburuan, Richard Oh mengungkapkan bagaimana dirinya berupaya menangkap jiwa dari karya Pram tersebut saat mengadaptasi novel dalam film. Karya film ini adalah sebuah karya tersendiri atas sebuah karya yang sudah diketahui banyak orang. Ia memperluaskan, menambah nilai interpretasi terhadap karya asli," ucap Richard.
Richard melibatkan Adipati Dolken dan Ayushita sebagai pemeran utama pria dan wanita, Hardo dan Ningsih.
Perburuan ditulis Pram di dalam penjara Bukit Duri. Naskah ini ia selundupkan lewat sahabatnya, GJ Resink hingga bisa sampai ke tangan HB Jasin. Leeat Jasin karya ini diikutkan dalam sayembara Balai Pustaka 1949 dan menjadi juara 1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini