Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gamelan dan Tarian Indonesia Memikat di Panggung Rusia

Tabuhan gamelan dan penampilan tarian Indonesia berhasil memukau ratusan penonton konser Charming Sounds of Indonesia.

19 Oktober 2017 | 09.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ILUSTRASI. Pentas Kelompok Gamelan Siswo Sukro asal London, Inggris saat acara Festival Kesenian Yogyakarta 29 di Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (9/8/2017) malam. Penampilan tersebut menjadi rangkaian tur grup tersebut ke Indonesia hasil program kerja sama KBRI London dan Kemendikbud RI. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tabuhan gamelan dan penampilan tarian Indonesia berhasil memukau ratusan penonton konser Charming Sounds of Indonesia yang digelar di gedung beresejarah Moscow State Tchaikovsky Conservatory, Selasa, 17/10, waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana menyampaikan kepada Antara London bahwa kolaborasi gamelan dan tarian Indonesia itu membawa pengunjung bak tamasya keliling Indonesia. “Mereka menikmati keanekaragaman budaya Nusantara,” kata dia, Kamis, 19/10.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Enjay penonton tidak beranjak dari tempat duduk dari awal hingga akhir konser. Riuh tepuk tangan menggema pada setiap perggantian nomor yang ditampilkan.

Konser tersebut diadakan KBRI Moskow bekerja sama dengan Moscow State Tchaikovsky Conservatory. KOnser tidak hanya menampilkan Tim Kesenian KBRI Moskow yang anggotanya warga Indonesia, tetapi juga warga Rusia. Sekitar 200 penonton lebih, sebagian besar warga Rusia, hadir dalam perhelatan ini.

Sajian gamelan Ladrang Gati Bayangkara, Udan Mas dengan kulminasi Aja Dipleroki dismabut hangat pengunjung. Apalagi kemudian muncul tarian Pareanom dari Surakarta dan Tari Berburu dari Kalimantan Timur.

Tarian lain yang ditampilkan, adalah: tari Merak dan Daun Pulus Keser Bojong (Jawa Barat), Tari Malino (Sulawesi Selatan), Pendet (Bali) , Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara), dan Lancaran Topeng Jawa.

Kepala Departemen Hubungan Internasional Moscow State Tchaikovsky Conservatory, Margarita Karatyagina, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut.  "Ketertarikan masyarakat Rusia terhadap budaya Indonesia sangat besar. Itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang hadir," tuturnya.

"Saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut," kata Margarita.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus