Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Circus Lane di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Disebut 'Gang Instagram' karena menjadi tempat foto yang menarik. Namun penduduk setempat mulai resah dengan banyaknya wisatawan yang datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Circus Lane merupakan jalanan berbatu dikelilingi rumah-rumah bertingkat bergaya Georgia dengan bunga-bunga dan keranjang gantung. Tertelak Stockbridge, di timur laut pusat kota, di kawasan itu juga terdapat toko, bar dan restoran unik untuk dijelajahi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalanan berbatu itu dibangun pada tahun 1760-an. Awalnya digunakan untuk pekerja kandang dan karyawan lain yang tinggal untuk melayani keluarga kaya di New Town. Garasi yang berwarna-warni dulunya adalah kandang kuda.
Di ujung jalan terdapat Gereja St Stephen, di sebelah jalan St Stephen. Bangunan megah dan ikonik itu dirancang oleh William Henry Playfair. Diselesaikan pada tahun 1828, gereja itu memiliki menara setinggi 49 meter dan pendulum jam terpanjang di Eropa.
Tak perlu waktu lama untuk menyusuri jalanan berbatu ini. Sambil berjalan kaki bisa mengambil beberapa foto yang bagus. Lalu menjelajahi jalan-jalan di sekitarnya, mengujungi toko, bar dan restoran lokal di sekitar Stockbridge. Setelah itu, mampir ke Gereja St Stephen.
Selama beberapa tahun terakhir, jalan kecil berbatu ini dianggap sebagai hidden gem. Jumlah pengunjung meningkat secara signifikan sekitar tahun 2018. Lalu pada tahun 2022, GetAgent memilih Circus Lane sebagai salah satu jalan terindah di dunia dan jalan paling menarik di Inggris.
Jalan tersebut itu pun semakin populer. Warga lokal, influencer hingga wisatawan berbondong-bondong menuju lokasi indah ini untuk mengambil gambar yang sempurna. Jalanan ini menjadi obyek yang menarik untuk fotografer pernikahan.
Namun penduduk lokal mulai resah. “Instagram memulainya. Tidak ada alasan bagi orang untuk berjalan di jalur ini sebelumnya,” kata Fiona, penduduk setempat, kepada The National.
Fiona memahami mengapa wisatawan tertarik untuk berjalan-jalan di jalur yang indah itu. Tapi kadang beberapa wisatawan berperilaku buruk.
“Tidak apa-apa, kebanyakan orang hanya menikmatinya. Namun ada pula yang menyalahgunakannya dan memetik bunga untuk difoto. Suatu hari saya memungut sekitar 20 puntung rokok dan bungkusnya," ujarnya.
Selain toko, bar dan restoran lokal di sekitar Circus Lane, juga terdapat penginapan. Beberapa Airbnb mengenakan tarif sebesar 560 hingga 640 pound sterling atau sekitar Rp 11,6 juta hingga Rp 13,3 juta per malam.
EXPRESS UK | EDINBURGH TOURIST