Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gara-Gara Virus Corona, 2 Acara Populer di Jepang Dibatalkan

Dua acara populer dibatalkan oleh pemerintah Jepang, yaitu Festival Sakura dan perayaan ultah Kaisar Naruhito. Semuanya akibat wabah virus corona.

4 Maret 2020 | 15.00 WIB

Sejumlah warga berkumpul untuk menyaksikan dan berfoto dengan bunga sakura yang bermekaran di tepi Sungai Meguro, Tokyo, Jepang (1/4).  (Chris McGrath/Getty Images)
Perbesar
Sejumlah warga berkumpul untuk menyaksikan dan berfoto dengan bunga sakura yang bermekaran di tepi Sungai Meguro, Tokyo, Jepang (1/4). (Chris McGrath/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika musim bunga sakura bermekaran semakin dekat, Jepang dilanda wabah virus corona COVID-19. Wabah itu membuat pemerintah Jepang harus membatalkan dua kegiatan festival paling populer, untuk menikmati pemandangan bunga sakura atau hanami di Tokyo, dikutip dari Time Out.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satu lokasi hanami yang terkenal adalah di sepanjang Sungai Meguro, dekat Stasiun Nakameguro. Sebuah kawasan yang ditumbuhi 1.200 pohon sakura. Kawasan itu menjadi destinasi wisata festival yang memikat 3 juta pengunjung setiap tahun selama musim sakura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun tahun ini, pepohonan tak dihiasi cahaya lentera merah muda. Festival bunga sakura juga pernah tidak diadakan ketika gempa dan tsunami pada 2011. Namun, meski tahun ini hanami tanpa dekorasi, pengunjung bisa menikmati suasana pemandangan bunga sakura saat siang.

Adapun tempat lain yang terkenal untuk melihat bunga sakura adalah Taman Ueno. Tempat yang dikunjungi 4 juta orang selama musim bunga sakura tahun lalu. Namun tahun ini, Taman Ueno tetap dibuka sampai pukul 11 malam waktu setempat. Pengunjung masih bisa piknik sambil menggelar tikar di Taman Ueno untuk menikmati pemandangan bunga sakura, tapi tak ada kemeriahan acara.

Kaisar Jepang Naruhito pun telah membatalkan perayaan ulang tahun yang ke-60 pada 23 Februari 2020, mengutip Afar. Seumpama waktu itu perayaan jadi diadakan, maka akan ada puluhan ribu orang, terutama simpatisan kaisar yang berkumpul di luar istana.

Kegiatan festival bunga sakura di Jepang biasanya berlangsung selama Maret hingga Mei. Pada 25 Februari, distrik Nakameguro di Tokyo mengumumkan pembatalan festival bunga sakura yang ke-34. Sebelumnya acara itu dijadwalkan berlangsung pada 21 Maret hingga 8 April. Sementara kegiatan acara musim semi, Festival Azalea Okinawa pada Maret, juga telah dibatalkan.

Tetapi sampai saat ini dikabarkan, Festival Bunga Sakura Hirosaki yang juga sangat populer di Jepang masih dijadwalkan akan berlangsung antara 23 April dan 6 Mei.

TIME OUT | AFAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus