Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liburan dengan kapal pesiar menawarkan keuntungan bisa mengunjungi berbagai destinasi dalam satu tujuan. Selain itu fasilitas di dalam kaa dilengkapi berbagai fitur dan atraksi hiburan. Tapi bagi yang mabuk laut disarankan untuk memeriksa jenis kapal dan kabin sebelum memesan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa pakar perjalanan kapal pesiar membagikan tips untuk wisatawan yang rentan mabuk laut. Mulai dari jenis kapal, posisi kabin hingga waktu perjalanan dapat membantu untuk meringkankan gejala mabuk laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Perjalanan kapal pesiar yang lama
Pakar perjalanan Jenni Feilding, menyarankan wisatawan yang rentan mabuk laut sebailnya menghindari perjalanan panjang berturut-turut di laut. Rencana perjalanan selama lebih dari dua hari berturut-turut biasanya kapal akan menuju ke perairan terbuka, jauh dari garis pantai, rentan mengalami cuaca buruk.
"Sering kali angin lebih kencang semakin jauh Anda berada di laut bergerak, yang menyebabkan gelombang menjadi lebih tinggi, artinya kapal akan lebih bergoyang," tulisnya dalam situs web Cruise Mummy.
Misalnya rute perjalanan transatlantik, Eropa ke Amerika, dan transpasifik Amerika ke Australia atau Asia, akan menghabiskan lebih banyak waktu di laut. Wisatawan pun kemungkinan besar akan merasakan banyak pergerakan.
2. Waktu lama antar pelabuhan
Saat memesan perjalanan pesiar, penumpang yang khawatir akan merasa mabuk laut harus memastikan bahwa mereka menghindari perjalanan yang menghabiskan waktu lama antar pelabuhan. Hal ini karena perjalanan yang menempuh jarak jauh antar pelabuhan, pada perjalanan seperti pelayaran reposisi, bergerak semakin jauh dari pantai di mana gelombang yang lebih tinggi biasanya dialami. Sedangkan rencana perjalanan yang menawarkan banyak hari di pelabuhan akan memberikan kesempatan kepada penumpang yang mabuk laut untuk turun dari kapal dan menuju daratan.
3. Jenis kapal pesiar
Dalam web-nya, Jenni juga menyarankan agar penumpang yang ingin mengurangi risiko mabuk laut sebaiknya menghindari kapal pesiar yang lebih kecil. Semakin besar kapal pesiar, semakin kecil kemungkinan kapal tersebut akan bergoyang saat dihantam ombak besar. Hampir semua kapal pesiar modern juga dilengkapi stabilisator yang membantu menjaganya tetap stabil dalam segala kondisi.
Dia menyarankan penumpang yang mabuk laut agar memilih kapal dengan kapasitas lebih dari 2.000 penumpang, tamu agar tetap terjamin kenyamanannya selama perjalanan.
4. Posisi kabin
Selain jenis kapal, penumpang sebaiknya memilih kabin khusus untuk menghindari mabuk laut. Managing Director Cruise Nation Phil Evans menyarankan untuk memilih kabin bagian tengah. Hal ini karena bagian tengah kapal merupakan bagian yang paling stabil dan paling sedikit mengalami pergerakan.
Dia juga merekomendasikan untuk memilih dek bawah. "Karena Anda akan merasakan lebih sedikit goyangan di dek bawah, yang dapat membuat perbedaan signifikan pada tingkat kenyamanan Anda," ujarnya seperti dilansir dari Express UK.
Tapi kalau lebih menyukai udara segar, bisa memilih kabin dengan jendela atau beranda. Dengan melihat pemandangan cakrawala dan menghirup udara segar dapat meringankan gejala.
5. Waktu dan destinasi pelayaran
Waktu dan destinasi pelayaran juga dapat membantu meringankan gejala mabuk laut. Chris mencontohkan berlayar mengelilingi Mediterania pada bulan Juni menawarkan pengalaman yang jauh lebih tenang daripada berlayar di bulan-bulan musim dingin. "Berlayar selama bulan-bulan hangat, seperti Juni, secara otomatis akan memberi Anda perjalanan yang lebih tenang," katanya seraya mengingatkan agar memeriksa cuaca dan kondisi laut pada waktu Anda berencana untuk bepergian.
6. Jangan langsung berbaring
Tips lainya adalah saat berada di atas kapal pesiar jangan langsung berbaring, sebaliknya pandanglah ke arah laut atau berjalan-jalan. Cara ini dapat membantu agar merasa lebih baik. Tapi, kalau cara itu tidak berhasil, bisa meminta pil anti mabuk laut atau suntikan anti mabuk laut dari tim kesehatan kapal pesiar.
7. Obat-obatan mandiri
Karena sudah mengetahui kalau rentan mabuk laut, sebaiknya wisatawan mempersiapkan peralatan yang tepat untuk mengatasinya. Misalnya menyiapkan obat untuk meringankan gejalannya selama pelayaran.
Pilihan editor: Wisata Kapal Pesiar Hindari Bawa 3 Barang Sehari-hari