Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Konsep Sekolah Merdeka Versi Nadiem Makarim Bermuara pada Guru

Nadiem Makarim menuturkan, parameter untuk menentukan sekolah merdeka memang terletak pada muridnya.

11 Oktober 2020 | 15.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Berdasarkan LKHPN, total harta kekayaan Mendikbud Nadiem Makarim Rp. 1.2 triliun. Aset yang dimiliki mantan bos Gojek ini di antaranya adalah tanah dan bangunan dengan nilai Rp 38.6 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2 miliar, dan surat berharga yang dia laporkan senilai Rp 1.2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan gagasannya tentang sekolah merdeka di akun Instagramnya, Ahad, 11 Oktober 2020. Ia mengaku sering mendapatkan pertanyaan mengenai konsep sekolah merdeka yang kerap dilontarkannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sering saya ditanya, 'Mas Menteri, sekolah yang sudah merdeka itu seperti apa?' Saya jawab, 'Sekolah yang merdeka hanya bisa terlihat dari dalam kelas,'" katanya untuk menjawab pertanyaan ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut mantan bos Gojek ini, mudah sekali untuk mengamati sekolah yang merdeka. Tinggal melihat ke dalam kelas dan perhatikan seberapa sering murid bertanya kepada gurunya. "Seberapa sering muridnya mencoba, seberapa sering muridnya berkarya," tulisnya menambahkan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam Webinar Nasional bertema "Recovery Pembangunan Nasional Pasca Pandemi melalui Konsep Pentahelix" yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya, Selasa 4 Agustus 2020). (ANTARA Jatim/HO/WI)

Adik sineas, Rayya Makarim ini menjelaskan, parameter untuk menentukan sekolah merdeka memang terletak pada muridnya. Di dalam kelas yang merdeka, kata dia, setiap murid memiliki suara. Siswa yang belajar merasa merdeka untuk belajar, bertanya, dan mengungkapkan pendapatnya. 

Pada unggahan sehari sebelumnya, Nadiem mengunggah obrolan panjangnya dalam siaran langsung di IG TV bersama sahabatnya, Dian Sastro. Ia menuturkan, merdeka belajar bermuara pada kemerdekaan guru menggunakan metode mengajarnya.

"Guru yang baik dia harus bisa menjaga fokus belajar muridnya, engagement antara dia dan muridnya berjalan baik, ada guru-guru yang melakukannya dengan cara keras tapi efektif, ada yang melakukan dengan cara entertaining sehingga terengage, ada juga yang memang passionnya di situ dan langsung kelihatan," ujarnya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus