Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lereng Gunung Batur di Bali terbakar pada Jumat, 22 Oktober 2021. Tim gabungan berhasil memadamkan api pada Sabtu pagi, 23 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim gabungan tersebut terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani, Kodim Bangli, Kepolisian Sektor Kintamani, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bangli, Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Gunung Sari Mertha, dan penduduk sekitar. Mereka memadamkan dengan teknik bakal balik atau membuat sekat bakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB), Abdul Muhari mengatakan api membakar lahan dan semak kering di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang (TWAGBBP), Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. "Lahan yang terbakar sekitar tiga hektare, kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu 24 Oktober 2021.Kebakaran di lereng Gunung Batur, Bali. Foto: Antaranews
Berdasarkan pengamatan tim di lapangan, titik api diduga muncul dari gesekan ranting dan faktor cuaca yang panas disertai angin kencang. "Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut," ujarnya.
Setelah memadamkan api di titik utama, tim gabungan kemudian menemukan empat titik api baru yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya. Titik api baru itu terletak di sisi timur punggung Gunung Batur. Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah lokasi kebakaran berada pada kemiringan yang curam.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan masih ada potensi ancaman kebakaran hutan. "Mari kita meningkatkan kewaspadaan, terutama masyarakat setempat agar peduli terhadap lingkungan," katanya.
Baca juga:
Tutup Berbulan-bulan, Garuda Wisnu Kencana Bali Buka Lagi Mulai Hari Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.