Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mari Mengenal Sasando, Alat Musik Tradisional Pulau Rote

Sasando, alat musik tradisional asli Pulau Rote ini mungkin telah akrab di telinga kita, tapi ikhtiar untuk melestarikannya tak gampang.

9 Januari 2018 | 15.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rino Excel Pah, 12 tahun, memainkan alat musik sasando, di Kupang, 2015. ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sasando, alat musik tradisional asli Pulau Rote ini mungkin telah akrab di telinga kita. Namun ikhtiar untuk melestarikan alat musik ini tidak gampang. Maklum, sebagaimana nasib alat tradisional lain, tak banyak generasi milenial yang bersedia melirik, apalagi memainkannya.

"Alat musik sasando sudah ada sejak abad ke-7, tapi sampai saat ini baru bisa dimainkan segelintir orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Rote Ndao Melkias Rumlaklak pada 2015 lalu.

Baca juga: Disinggahi Jokowi, Ini Lima Fakta tentang Pulau Rote

Karena itu, pemerintah Nusa Tenggara Timur pernah melontarkan gagasan untuk memasukkan sasando dalam kurikulum muatan lokal (mulok) di sekolah di Pulau Rote.

Apakah keistimewaan alat musik berdawai ini? Harpa, piano, dan gitar mungkin menjadi temuan paling bersejarah dan berarti dalam dunia musik. Namun pada sasandolah kombinasi suara dari tiga alat musik tersebut bisa terdengar.

Jadi, meskipun ini merupakan alat musik tradisional, universalitas sasando sangat terasa dan tak diragukan.

Alat musik ini tergolong cordophone, yang dimainkan dengan memetik dawai yang terbuat dari kawat halus. Resonator sasando terbuat dari daun lontar, yang bentuknya berlekuk-lekuk, mirip wadah penampung air.

Sasando. Wikipedia.org

Susunan notasinya tidak beraturan seperti alat musik pada umumnya, juga tidak terlihat karena terbungkus resonator.

Sasando dimainkan dengan dua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan dan kanan ke kiri. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan bertugas memainkan accord.

Sasando di tangan pemain ahlinya dapat menjadi harmoni yang unik. Sebab, hanya dari satu alat musik, sebuah orkestra dapat diperdengarkan.

Cobalah mainkan lagu khas NTT, Bo Lele Bo, maka dari sasando akan terdengar suara terbaik. Pada kesempatan lain, petiklah sasando untuk mendendangkan Heal The World milik Michael Jackson, bagi alat musik tersebut, itu bukan menjadi sesuatu yang sulit.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus