TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu titik pengamatan gerhana bulan total semalam adalah di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat. Di sana digelar Bluemoon Festival, dan para peserta FESTinFEST yang ada di lokasi mengamati proses terjadinya gerhana bulan saat itu.
Spot festival ini berada di lantai 26 atau rooftop gedung. Selama perhelatan festival menyaksikan bulan berlangsung, keseruan muncul dari banyak hal. Tentu bukan cuma dari pemandangan bulan merah merona yang menakjubkan.
1. Bulan berada tepat di atas Monas.
Gedung Sapta Pesona berada tepat berseberangan dengan Monumen Nasional atau Monas. Maka itu, dari atas gedung, monumen yang menjadi ikon Kota Jakarta tersebut terlihat sejajar dengan tempat peserta Bluemoon Festival berdiri.
Sepanjang gerhana berlangsung, bulan yang kemerahan tampak indah menggantung di atas Monas. Tentu ini menjadi poin plus buat para pemburu foto. Sebab, mereka bisa memotret bulan sepaket dengan lanskap Monas sebagai pembingkainya.
2. Menyaksikan Istiqlal, Katedral, dan pemandangan Kota Jakarta dari atas.
Selain menyaksikan pemandangan bulan di atas Monas yang tentu tak bisa dielak kemolekannya, peserta Bluemoon Festival dapat memandang indahnya lanskap malam Jakarta.
Dari lantai teratas di gedung Kementerian Pariwisata ini, Masjid Istiqlal yang bersanding dengan Gereja Katedral bisa dilihat dari sudut berbeda. Tentu indah untuk diabadikan dalam potret. Apalagi ditambahi romansa pendar lampu kota dari bangunan di sekitarnya.
3. Diiringi music rustic Ayu Laksmi yang membikin merinding.
Seniman Ayu Laksmi, yang memerankan tokoh ibu dalam film Pengabdi Setan, turut meramaikan di spot tersebut. Ia bahkan sempat menghibur peserta dengan nyanyian yang terdengar mirip mantra ritual.
Lagu tersebut berjudul Wirama Totaka. Syairnya memuat pesan merayu bulan. Cara Ayu menyanyikan lagu gubahannya dengan gaya teatrikal menambah kesan “mistis” pada acara menonton gerhana total.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini