Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak seperti kedai-kedai kopi lain di Jogja yang menawarkan kopi dari Jawa Tengah atau Yogyakarta, kedai kopi Srawung Ngopi malah menawarkan kopi dari Nganjuk, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlokasi di Jalan Prawirotaman 3 Yogyakarta, Srawung menawarkan kopi robusta yang diseduh dengan takaran gula dan kopi yang pas. Rasa menjadi sempurna karena biji kopi diperlakukan secara khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Biji kopi disangrai dengan wajan tanah liat, rasa kopi lebih nikmat,” kata Haji Agus Nizar, pemilik kedai Srawung Ngopi, Sabtu, 20 Juli 2019. Srawung Ngopi memang menonjolkan cita rasa kopi Nganjuk, yang menjadi salah satu signature kopi robusta nusantara.
Sesuai namanya, Srawung, yang dalam kosakata bahasa Jawa berarti bergaul, bersilaturahmi atau berinteraksi dengan sesama pun, termasuk dengan orang yang belum dikenal sekalipun. Srawung juga berarti menonjolkan keakraban antarsesama. Di sinilah tempat nyaman untuk bergaul.
Ngopi Srawung kedai kopi yang berbangga dengan cita rasa kopi robusta Nganjuk. Uniknya, kopi ini dihidangkan di Jogja, destinasi wisatawan dunia. TEMPO/Muh Syaifullah
“Srawung Ngopi ini bisa menjadi tempat bersilaturahmi dengan penuh keakraban dan santai. Srawung Ngopi yang tempatnya luas dan terbuka,” kata dia.
Srawung Ngopi berada di halaman belakang Hotel Sunarko. Jadi, fungsinya pelengkap fasilitas hotel yang berada di Prawirotaman. Lokasinya di kampung bule membuat kopi ini tenar di kalangan wisatawan mancanegara sekalipun.
Haji Agus Nizar mengatakan, kopi asal Nganjuk sudah terkenal di Indonesia. Salah satu penghasil kopi Nganjuk di daerah Sawahan dan Warujayeng. Untuk mencukupi kedai kopinya, ia mengambil langsung dari petani kopi di Nganjuk, "Untuk mengawali saya ambil 30 kilogram biji kopi dari petani," kata Nizar.
Biji kopi yang dibelinya itu digiling dan disangrai sendiri untuk menghasilkan kopi Nganjuk yang khas, “Penikmat kopi pasti bisa merasakan perbedaan rasanya," kata dia.
Di Srawung Ngopi, Haji Nizar langsung turun tangan jadi barista. Dia merupakan penikmat kopi yang sudah paham betul cara menyajikan kopi yang mantap.
Pria pehobi motor trail ini menjamin, kopi yang disajikan di Srawung Ngopi adalah kopi murni. Bukan kopi sasetan yang banyak beredar di pasaran, atau angkringan. Karena banyak yang jualan kopi yang sudah dicampur kedelai, jagung dan beras.
Di Srawung Ngopi ini juga menyediakan americano kopi. Bahan dasarnya tetap kopi dari Nganjuk. Kopi ditubruk lalu disaring dengan alat khusus. Perlu diluruskan agar awam tahu, Americano coffee itu bukan berarti kopi Amerika. Namun teknik penyajian kopi tanpa gula.
Selain menyajikan kopi Nganjuk yang sudah melengenda, Srawung Ngopi juga memberikan fasilitas gratis bagi konsumen perempuan. Tujuannya agar para wanita juga gemar ngopi. Juga bagi tamu yang kuota internetnya tipis, Srawung Ngopi menyediakan Wi-fi kencang tanpa batas.
Di Srawung Ngopi tidak melulu menjajakan kopi, ada zupa soup, lasagna, spaghetti, potatos bolognise, meat lovers, nasi goreng, bakmi, pisang bakar dan roti bakar.
Untuk minuman selain kopi Nganjuk, minuman lainnya yang tak kalah nikmatnya berupa kopi espresso, kopi susu, teh tarik, milk shake (coklat, vanilla, green tea, red velvet, taro), leccy tea dan lainnya. Kenyamanan juga ditunjang lokasi parkir yang luas, "Bus rombongan wisatawan juga masuk,” kata dia.
Srawung Ngopi beroperasi mulai pukul 15.00 sampai 22.00 WIB. Kalau weekend menyesuaikan, jam operasional bisa ditambah.
Ridwan A, penikmat kopi asal Klaten, Jawa Tengah mengatakan, Srawung Ngopi menjadi wahana baru untuk tempat nongkrong di Yogyakarta. Lokasi representatif, cocok untuk bersantai dan bercengkerama bersama teman.
Kopi khas Nganjuk yang disajikan juga mantap. Berbeda dengan kopi dari tempat lain, “Ini sungguh beda. Kopinya terasa nikmat, maknyus banget,” kata Ridwan.