Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan ring satu Malioboro Yogyakarta sudah mulai mengalami kemacetan parah sejak Selasa siang, 31 Desember 2019. Di ujung tahun 2019, akses-akses utama menuju jantung Kota Gudeg itu sudah dipadati kendaraan bermotor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepadatan lalu lintas juga terjadi di jalur alternatif atau jalan tikus yang selama ini menjadi andalan, khususnya pengguna sepeda motor dan sepeda ontel saat musim liburan tiba. Misalnya di jalan Juminahan, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, tampak antrean kendaraan pelat luar daerah terjebak tak bisa bergerak baik yang ke arah Jalan Mataram (menuju Malioboro) atau pun yang ke arah Stasiun Lempuyangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pencari jalan tikus harus besabar karena kemacetan juga terjadi, seperti di Jalan Tegal Panggung dengan arah menjauhi kawasan Malioboro. Deretan panjang kendaraan roda empat wisatawan telah mengular di jalan selebar empat meteran itu.
Jalan tikus atau jalur alternatif di seputar kawasan Malioboro mulai mengalami kemacetan parah sejak Selasa siang, 31 Desember 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Adapun di akses utama yang tersambung dengan jalur Malioboro - Titik Nol Kilometer - Alun-Alun Utara lebih padat lagi dan belum diberlakukan pengalihan arus. Pantauan kepadatan itu tampak seperti di Jalan Sultan Agung - Titik Nol, Jalan KH Ahmad Dahlan - Titik Nol, juga Jembatan Kleringan - Jalan Mataram serta Jalan Pasar Kembang - Malioboro.
Kepadatan kendaraan menjelang malam pergantian tahun baru ini sementara baru terpantau di kawasan menuju Malioboro dan seputarannya. Sedangkan di Yogyakarta utara, kepadatan jalur yang biasanya tampak di Jalan Yogya - Solo seperti depan kawasan Mal Ambbarrukmo Plaza justru tak terjadi.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap warga Yogyakarta yang tak memiliki keperluan mendesak tak perlu melintas ke Malioboro dan sekitarnya yang padat. "Kita berikan kesempatan kepada wisatawan yang berlibur dulu untuk menikmati Yogyakarta," ujar Haryadi.
Jalur utara Yogyakarta seperti Jalan Yogya - Solo depan Mall Ambarrukmo yang biasanya padat merayap saat liburan, justru tampak lengang pada Selasa sore, 31 Desember 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kepala Kepolisian Resort Kota Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Armaini sebelumnya mengatakan pada malam pergantian tahun baru 2020 di Tugu Pal Putih sampai Malioboro menjadi kawasan paling padat.
Dengan kondisi itu, ujar Armaini, ring area seluas tujuh kilometer, mulai dari Tugu Pal Putih sampai Malioboro Yogyakarta bakal ditutup dari akses kendaraan bermotor menjelang pergantian tahun sejak pukul 17.00 WIB. "Saat dilakukan penutupan akses dari kendaraan bermotor, kawasan itu hanya untuk pejalan kaki,” ujarnya.
Selain kawasan Tugu - Malioboro yang ditutup bagi kendaraan bermiotor, pihak kepolisian juga akan memberlakukan penutupan akses kendaraan bermotor di beberapa ruas saat malam pergantian tahun mulai pukul 18.00 - 03.00 WIB. Antara lain dari arah Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogya ke barat hingga monumen Tugu. Lalu dari arah Jetis (utara Tugu - Perempatan Selokan Mataram hingga Tugu dan Jalan Magelang) ditutup untuk kendaraan yang menuju ke arah selatan (Malioboro).
Adapun sisi selatan penutupan dilakukan mulai dari depan area Taman Makam Pahlawan Kusumanegara ke barat hingga Titik Nol Kilometer dan kendaraan dialihkan ke selatan melalui Jalan Taman Siswa. Penutupan juga akses juga dilakukan dari arah Wirobrajan ke semua arah ditutup total dialihkan melalui Jalan Gampingan ke utara menuju Ring Road. Sedangkan arus kendaraan yang hendak ke arah Gunung Merapi dan Kabupaten Kulon Progo tetap dibuka.