Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Livi Zheng mengadukan tiga media nasional ke Dewan Pers pada Senin, 9 September 2019. Ketiga media itu adalah Geotimes.co.id, Tirto.id, dan Asumsi.co. Livi yang datang ditemani pengacaranya, yakni Hulman Jufri Oktario Simatupang itu mengatakan tiga media itu ia anggap telah mencemarkan nama baiknya melalui beberapa artikel yang ditulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam artikel-artikel itu, mereka menulis hal-hal yang tidak akurat dan mau membunuh karakter saya. Jadi, saya laporkan ke Dewan Pers," kata Livi saat ditemui di Gedung Dewan Pers di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sutradara film Bali : Beats of Paradise" itu juga merasa keberatan karena artikel-artikel yang dibuat tiga media itu tidak mengkonfirmasikan langsung kepada dirinya.
Livi tengah menjadi sorotan. Selain berhadapan dengan tiga media itu, perempuan asal Blitar itu juga tengah bersinggungan dengan sineas Indonesia yakni Joko Anwar dan John de Rantau. Saat ketiganya bertemu dalam QNA Livi Zheng dengan judul Belagak Hollywood yang ditayangkan di Metro TV pekan lalu, Livi mengatakan filmnya masuk seleksi nominasi Oscar 2018 untuk kategori Best Picture.
Joko Anwar mencoba meluruskan Livi dengan mengatakan bahwa Bali: Beats of Paradise itu merupakan film dokumenter sehingga tidak bisa disandingkan dengan feature film untuk merebutkan Best Picture Academy Awards.
"Di website Oscar disebut feature film itu jika durasinya di atas 40 menit. Feature gaknya itu base on duration, bukan base on genre. Bisa documentary, drama, action. Cuma panelisnya ini gak ngerti, dia ngotot. Kalau orang gak pernah kerja di Amerika ya gimana," ucap Livi saat menjadi bintang tamu di program Podcast di channel Youtube Deddy Corbuzier pada Sabtu, 7 September 2019. Ia juga menilai Joko Anwar tak paham Oscar.
ANTARA