Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Ketek atau perahu kecil wisata menjadi salah satu atraksi wisata yang bisa dicoba wisatawan di Sungai Musi, Palembang. Pada musim libur Natal dan tahun baru ini, ketek wisata ramai diburu oleh mereka yang ingin menikmati suasana Kota Palembang dari atas Sungai Musi. Dari pantauan Tempo, wisatawan ramai mengantre di Dermaga Poin, Palembang, pada Jumat sore, 27 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik ketek wisata @3 Palembang, Nando Dasriando, mengatakan bahwa ramainya pengunjung yang hendak naik ketek dikarenakan momen libur panjang di akhir tahun, yang bertepatan dengan libur sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Antusias masyarakat ini di luar ekspektasi kami. Karena kebetulan kami baru membuka ketek wisata di dua bulan terakhir ini. Pada akhir pekan seperti ini biasanya lebih ramai dari hari biasanya," kata Nando saat ditemui Tempo di dermaga.
Ia menyebut, dalam satu hari, wisatawan yang naik bisa mencapai 200 hingga 250 pemumpang. Jumlah itu dinilai cukup tinggi pada hari-hari libur akhir pekan.
Rute dan Tarif Naik Ketek Wisata
Nando mengatakan, ia memiliki dua armada kapal bermuatan 15 hingga 30 penumpang yang sudah dilengkapi dengan pelampung, apar, dan kotak sampah. Ketek wisatanya memiliki dua rute dengan waktu operasional yang berbeda.
"Pertama, rute panjang ke Pulau Kemaro dari pukul 7 pagi hingga 5 sore. Kedua, rute pendek menyusuri Sungai Musi dari dermaga sampai ke Jembatan Musi 6 dan balik lagi ke dermaga, dari pukul 7 pagi sampai 11 malam," kata dia.
Adapun tarifnya tergantung pada rute yang dipilih. Untuk satu kali keberangkatan rute panjang Pulau Kemaro - Dermaga, penumpang harus merogoh kocek Rp 350 ribu sampai Rp500 ribu satu kapal dengan kapasitas 15-30 orang.
"Sedangkan untuk keliling Sungai Musi dengan view Jembatan Ampera, Jembatan Musi 6, Kampung Kapitan, itu dihitungnya per-orang dengan tarif Rp25 ribu," katanya.
Tempo berkesempatan mencoba naik ketek wisata ini pada Jumat, 27 Desember 2024. Saat berada di ketek wisata, penumpang bisa menikmati semilir angin dan berbagai pemandangan di malam hari, seperti lampu-lampu yang terpasang di bawah Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Tuju Belido, Kampung Kapitan, dan ikon Palembang lainnya.
Keselamatan Nomor Satu
Meski penumpang melonjak, Nando memastikan bahwa keamanan dan keselamatan penumpang menjadi yang utama.
"Jadi kami nggak memaksakan jumlah penumpang, kalau kapasitasnya 15 ya tetap 15. Begitu juga dengan jadwal dan rute, masih sama saja," katanya.
Namun, usaha pribadinya ini juga masih menunggu support pemerintah dalam pengembangan wisata baru di Palembang. Sebab kata dia, usaha ketek wisatanya diklaim akan membantu meramaikan kawasan wisata Palembang dan meramaikan kawasan dermaga yang sebelumnya dinilai tidak aman. "Kami masih menunggu support pemerintah ya," kata dia.
Memanfaatkan Libur Sekolah
Sementara, salah satu penumpang, Olga, mengatakan bahwa ia mengajak kakak dan dua keponakannya untuk memanfaatkan waktu libur sekolah untuk naik ketek wisata. "Iya, kebetulan lagi libur sekolah, jadi ajak keluarga dan ponakan ke sini supaya bisa lihat-lihat suasana Palembang dari Sungai Musi," kata Olga saat ditemui Tempo usai berkeliling.
Ia mengaku baru pertama kali naik ketek wisata di Sungai Musi, dan merasa senang dengan adanya wisata air tersebut. "Ponakan juga senang, dari tadi foto-foto terus. Kita juga bisa lihat transportasi darat di Jembatan Ampera, sama kereta LRT juga," katanya.