Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Seperti Schengen di Eropa, Negara-negara Teluk Bakal Berlakukan Satu Visa

Visa ini akan berlaku untuk negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

16 November 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Teluk menjadi tujuan menarik para pelancong dari seluruh dunia. Tak lama lagi, wisatawan yang mengunjungi negara-negara di kawasan itu akan lebih mudah karena penerapan satu visa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewan Kerjasama Teluk baru-baru ini menyetujui visa turis terpadu, seperti visa Schengen Eropa. Visa ini akan berlaku untuk negara-negara anggota seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Visa terpadu untuk negara-negara Teluk ini akan menyederhanakan logistik terkait perjalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Dewan Kerja Sama Teluk Sayyed Hamoud bin Faisal Al Busaidi membuat pengumuman tersebut pada pertemuan Menteri Dalam Negeri ke-40 belum lama ini. Ini berarti, para pelancong dapat melakukan perjalanan ke enam negara Teluk hanya dengan satu visa.

Visa turis terpadu ini secara teori akan sama seperti visa Schengen di Eropa yang saat ini memperbolehkan wisatawan mengunjungi 27 negara anggota dalam satu visa, yakni visa Schengen. Negara Schengen tersebut adalah Austria, Belgia, Republik Ceko, Kroasia, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Visa turis terpadu untuk negara-negara Teluk ini rencananya akan diluncurkan pada 2024-25. Dengan adanya hal ini, diharapkan bagi mereka yang juga ingin melakukan perjalanan ke negara-negara Teluk lainnya, dapat melakukannya dengan mudah dengan logistik perjalanan yang disederhanakan. Saat ini, wisatawan perlu mengajukan visa terpisah untuk setiap negara Teluk jika mereka ingin mengunjungi beberapa negara dalam satu perjalanan.

Visa terpadu negara-negara Teluk sebenarnya bukan isu yang benar-benar baru. Rencana penerapan sistem visa terpadu ini terungkap dalam pertemuan di Arabian Travel Market (ATM) Mei lalu di Dubai. Fatima Al Sairafi, Menteri Pariwisata Bahrain, menyampaikan bahwa diskusi telah dimulai di tingkat menteri untuk mencapai visa terpadu tunggal untuk negara-negara GCC, menurut laporan Khaleej Times.

“Kami melihat hal ini akan segera terjadi karena kami melihat orang-orang yang terbang dari luar negeri ke Eropa biasanya menghabiskan waktu mereka di beberapa negara dibandingkan di satu negara. Kami benar-benar melihat manfaat yang dapat diberikan bukan kepada masing-masing negara, namun bagi kita semua,” kata Al Sairafi saat menghadiri ATM.

Saat ini, hanya Oman dan Qatar anggota negara Teluk yang memberlakukan bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia.

TIMES OF INDIA | TRAVEL AND LEISURE 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus