Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tradisi di London, New York, Arab Saudi, Turki, Kashmir di Hari Raya Idul Fitri

Ketahui bagaimana tradisi masyarakat di berbagai negara di Hari Raya Idul Fitri.

2 Mei 2022 | 07.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri telah tiba. Umat muslim memperingatinya dengan salat Ied bersama kemudian bersilaturahmi bersama keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perayaan Idul Fitri berbeda-beda di setiap daerah. Agen perjalanan online, Agoda merangkum tradisi lebaran di sejumlah negara. Berikut ulasannya:

London, Inggris

Idul Fitri memang bukan hari libur nasional di London. Meski begitu, umat muslim di sana tetap merayakannya secara meriah. Diawali dengan salat Ied di pagi hari kemudian berkunjung ke sanak saudara. Mereka berkumpul sambil menikmati masakan-masakan tradisional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya terdapat Festival Idul Fitri di Trafalgar Square. Di sana terdapat banyak pertunjukan dan aneka makanan dari berbagai negara mulai siang sampai petang.

New York, Amerika Serikat

Umat muslim di New York, Amerika Serikat, biasanya berbondong-bondong melaksanakan salat Ied di masjid terbesar di kota ini, Islamic Cultural Center New York. Kemudian lihatlah Empire State Building di malam hari yang biasanya menyala hijau untuk merayakan Idul Fitri.

Istanbul, Turki

Pada hari terakhir Ramadan, orang-orang membawa keranjang piknik berisi makanan dan camilan manis untuk buka puasa di sepanjang jalan dari Hagia Sophia ke Masjid Biru yang ikonik di Sultanahmet Square. Ada pula para pemain gendang Ramadan yang tampil untuk menghibur wisatawan.

Di Turki, Hari Raya Idul Fitri juga dikenal sebagai "Seker Bayram" atau Festival Permen. Bernama Festival Permen karena banyak tersaji makanan manis, seperti baklava. Bahkan, orang-orang dianjurkan menikmati makanan manis saat sarapan.

Arab Saudi

Masyarakat Arab Saudi biasanya berkumpul bersama keluarga di rumah lelaki tertua setelah salat subuh di Hari Raya Idul Fitri. Setelah salat, mereka makan bersama sambil memberikan uang lebaran sebagai hadiah. Biasanya mereka menghabiskan hari dengan melihat kembang api atau menonton pertunjukan.

Di pusat kota Balad, wisatawan dapat mengambil bagian dalam perayaan Historic Jeddah Festival. Acara ini menghadirkan nostalgia bagaimana orang-orang merayakan Idul Fitri di masa lalu. Terdapat pertunjukan seni interaktif atau mendengarkan hakawati (pendongeng) tetang keluarga Hijazi menghabiskan Idul Fitri pada dulu kala.

Srinagar, Kashmir

Sebagian besar umat muslim di Kashmir melaksanakan salat Ied di Hazratbal. Mereka meyakini itu adalah tempat suci yang pernah disinggahi Nabi Muhammad. Masyarakat Kashmir biasanya sarapan di hari Idul Fitri dengan kudapan manis, seperti sheer kurma atau seviyan (puding vermicelli dengan susu, air, dan kacang-kacangan), disertai dengan kahwah, teh, dan saffron berhias buah dan kacang kering. Ada banyak makanan tradisional saat Idul Fitri di Kashmir. Di antaranya naan, kebab, kahwah, noon chai (teh asin berwarna merah muda), dan yang lainnya di sepanjang Lal Chowk, jalanan sentra kuliner di Kashmir.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus