Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab atau UEA menduduki peringkat pertama daftar paspor terkuat menurut Arton Capital, entitas perbankan internasional. UEA memegang predikat paspor terkuat selama empat tahun berturut-turut. Dalam daftar tersebut, 20 negara teratas didominasi oleh negara-negara Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk membuat daftar paspor terkuat itu, Arton Capital memberikan peringkat negara-negara di dunia berdasarkan data Human Development Index (HDI) yang ditetapkan oleh Program Pembangunan PBB. HDI adalah indeks gabungan yang mengukur pencapaian rata-rata dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia: umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
UEA memiliki paspor terkuat
Negara-negara dengan skor HDI yang lebih tinggi cenderung memiliki paspor yang lebih kuat, menawarkan lebih banyak akses bebas visa karena standar hidup yang lebih baik dan reputasi internasional yang lebih kuat. Uni Emirat Arab yang menduduki peringkat teratas, memiliki akses ke lebih dari 90 persen wilayah dunia, dapat mengunjungi 133 negara bebas visa dan 47 negara dengan visa pada saat kedatangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spanyol menyalip Jerman (peringkat ke-5) untuk menjadi negara dengan paspor terkuat kedua di dunia, sementara Finlandia naik ke peringkat ketiga, mengungguli Prancis (peringkat ke-4), Belgia (peringkat ke-6), dan Italia (peringkat ke-7). Paspor Perancis tetap menjadi yang terkuat di antara negara-negara G20.
Sedangkan peringkat Inggris terus merosot, turun 10 peringkat dari peringkat 22 menjadi 32 pada tahun 2024. Amerika Serikat juga mengalami penurunan paspor lebih lanjut dalam indeks, turun dari peringkat 27 menjadi peringkat 38. Amerika Serikat terakhir kali menduduki peringkat 20 besar pada tahun 2019.
Menurut Aaron Capital, saat ini Amerika Serikat merupakan paspor terlemah di kelompok negara-negara G7. Pemerintahan Trump yang akan datang diharapkan dapat membuat paspor Amerika Serikat lebih kuat lagi. Meski begitu, paspor Amerika tetap lebih kuat dibandingkan Tiongkok, yang paspornya berada di peringkat 110.
Hrant Boghossian, salah satu pendiri pemeringkatan ini mengatakan pemulihan pasca-Covid benar-benar berakhir. Tidak mengherankan paspor negara Eropa menempati peringkat terbaik, mengungguli negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Faktor geopolitik termasuk pemilu dan konflik terus mempengaruhi mobilitas global. Meskipun demikian, kami masih melihat negara-negara berkolaborasi dan pemerintah menyadari peluang yang ada dalam perjanjian bebas visa," katanya seperti dilansir dari Daily Mail.
Paspor terkuat di Asia
Sementara di Asia, paspor terkuat dimiliki Korea Selatan, meski turun dari peringkat 17 ke peringkat 21, dibandingkan peringkat tahun lalu. Disusul Jepang peringkat ke-25, Singapura peringkat ke-30, Malaysia peringkat ke-41, Hong Kong peringkat ke-48 dan Brunei ke-49.
Indonesia berada di peringkat ke-114, lebih rendah dibandingkan dengan Thailand di peringkat ke-108. Lebih jauh ke barat di Asia Tengah, Kazakhstan (peringkat 110) dan Uzbekistan (peringkat 140) masing-masing naik peringkat tahun ini.
DAILY MAIL | TIME OUT