Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Waspada Corona, Kunjungan Wisatawan di Kepulauan Karibia Anjlok

Wabah virus corona membuat pariwisata di Kepulauan Karibia lesu.

14 Maret 2020 | 11.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Yrausquin Airport di Pulau Saba, Kepulauan Karibia ini merupakan salah satu bandara yang cukup mengerikan. Di ujung landasannya terdapat jurang curam dan langsung berhadapan dengan laut. Meski dianggap sebagai bandara udara paling berbahaya di dunia, namun belum pernah ada tragedi kecelakaan yang membahayakan. jetphotos.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan wisatawan ke Kepulauan Karibia kian menyusut karena khawatir akan persebaran virus corona baru atau COVID-19. Pariwisata di Kepulauan Karibia yang termasyhur karena pelayaran, kini sepi pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laporan Independent, Kamis, 12 Maret 2020, penumpang kapal pesiar di beberapa pulau anjlok hingga puluhan ribu orang. "Negara pulau ini (Jamaika) telah kehilangan sekitar 50 ribu penumpang kapal pesiar dalam beberapa pekan terakhir," kata Menteri Pariwisata Jamaika, Edmund Bartlett. Dia memperkirakan kerugian bakal meningkat dalam beberapa pekan mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun penurunan okupansi hotel dan sanggraloka masih relatif lebih kecil. Pimpinan Eksekutif Elite Island Resorts, Rob Barrett mengatakan penurunan kedatangan terjadi pada Maret 2020 dan masih sekitar 2 sampai 3 persen. "Tapi kami harus mengantisipasi karena penurunan itu bisa meningkat drastis," kata dia. "Pemesanan penginapan untuk empat bulan ke depan turun 50 persen."

Elite Island Resorts memiliki delapan properti dan 2.000 kamar hotel di Barbados, Saint Lucia, Antigua dan Panama. Pembatalan serta penundaan kunjungan, menurut Rob Barrett, sebagian besar berasal dari tamu berusia lebih dari 45 tahun. Sementara pelancong milenial masih merencanakan perjalanan wisata seperti semula.

Menteri Pariwisata Antigua dan Barbuda, Charles Fernandez mengatakan telah menolak tiga kapal pesiar karena ada penumpang yang memiliki gejala seperti flu. "Kapal-kapal pesiar ini tidak memiliki peralatan tes COVID-19," kata dia.

Adapun penerbangan carter mingguan dari Italia ke Kepulauan Karibia telah ditunda. Mengutip The Sun, Badan Kesehatan Masyarakat Kepulauan Karibia telah meningkatkan kategori risiko di wilayah itu dari sedang ke tinggi menjadi sangat tinggi setelah wabah virus corona.

Pemerintah fokus pada langkah pencegahan, antara lain prosedur wajib karantina, sampai perluasan pembatasan kunjungan wisatawan yang tak hanya datang dari Cina, tapi juga Jepang, Korea Selatan, Iran, Italia, Iran, dan Singapura. Pada Rabu, 11 Maret 2020 diketahui ada 15 kasus virus corona di Karibia.

INDEPENDENT | THE SUN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus