Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata Udara Paralayang Akan Dikembangkan di Belu dan Lembata

Memiliki wilayah perbukitan, wisata udara seperti paralayang menjadi atraksi baru yang cocok dikembangkan di Nusa Tenggara Timur.

14 Oktober 2018 | 13.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
16_olah_paralayang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Lembata dan Kabupaten Belu di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan mengembangkan olahraga paralayang sebagai atraksi wisata baru di daerahnya masing-masing, karena potensi wilayahnya yang sangat mendukung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Olahraga paralayang itu sudah mulai dilakukan pada saat Festival Tiga Gunung Api di Lembata dan Festival Fulan Fehan di Kabupaten Belu," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu di Kupang, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan kedua pemerintahan telah mengundang para atlet paralayang dari Pulau Jawa untuk menunjukkan kebolehannya usai pergelaran festival tersebut di daerah masing-masing. "Dan, olahraga paralayang ini tampaknya sangat cocok bagi kedua daerah tersebut, karena memiliki wilayah perbukitan yang mumpuni untuk melakukan penerjunan," katanya.

"Dengan paralayang, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekitarnya melalui udara, baik itu bukit, pegunungan, laut dan pantai yang penuh eksotik itu," ujarnya menambahkan.

Menurut Marius, olahraga paralayang bisa menjadi atraksi wisata baru di Nusa Tenggara Timur, karena wilayah kepulauan ini memiliki wilayah perbukitan yang bisa dijadikan sebagai titik awal penerjunan.

Baca Juga:

Bahkan Marius menyatakan, wisata udara ini sangat memungkinkan dikembangkan di berbagai daerah di provinsi ini karena yang hampir semua daerah memiliki wilayah bukit dan pegunungan.

Wisata udara, Marius menyebutkan, memang masih seperti hal baru bagi masyarakat setempat dibandingkan daerah lain seperti di Jawa. Untuk itu, ia mendorong pemerintah kabupaten di daerah untuk mengembangkan wisata udara untuk memperkaya pilihan wisata di daerahnya bagi para wisatawan. "Masing-masing pemkab tentu bisa membangun kerja sama dengan para pelatih dari daerah lain untuk melatih putra-putri di daerahnya untuk membuka usaha paralayang ini".

Ia menambahkan, jika setiap kegiatan pariwisata seperti festival di daerah-daerah disertai dengan atraksi wisata udara, akan menjadi lebih menarik dan semarak.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus